TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemeriksaan Spesimen di Bawah 10.000 Sehari, Jokowi: Jauh dari Target

Jokowi ingin 104 laboratorium COVID-19 berfungsi maksimal

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas bersama menteri kabinet dan Gugus Tugas, membahas penanganan virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi mengingatkan agar pemeriksaan spesimen dilakukan secara masif.

Kendati, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemeriksaan tersebut belum dilakukan secara masif dan masih jauh dari target yang ia harapkan, yaitu 10 ribu spesimen per hari.

Baca Juga: Laboratorium Tes COVID-19 Drive Thru Siap Beroperasi 20 Mei 2020

1. Jokowi sebut pemeriksaan spesimen masih jauh di bawah target

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan hingga 10 ribu per hari. Namun nyatanya, tes spesimen yang diperiksa per harinya masih jauh dari target yang ia harapkan.

"Saya baru mendapat laporan kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4 ribu-5 ribu sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Jokowi yang disiarkan langsung melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5).

(IDN Times/Arief Rahmat)

2. Jokowi ingin 104 laboratorium virus corona berfungsi maksimal

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Data dari Gugus Tugas penanganan COVID-19, kata Jokowi, saat ini Indonesia sudah memiliki 104 laboratorium untuk memeriksa spesimen. Dia pun meminta agar laboratorium-laboratorium tersebut berfungsi maksimal.

"Meskipun dari 104 laboratorium tadi, 53 laboratorium rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 laboratorium rujukan belum melakukan pemeriksaan," ujar dia.

Baca Juga: 60 Laboratorium Cek 27 Ribu Spesimen COVID-19 di Seluruh Rumah Sakit

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya