TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas: BOR Nasional Mencapai 13,89 Persen, DKI Jakarta Tertinggi

BOR di Wisma Atlet Kemayoran 61 persen

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, mengatakan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit pasien virus corona secara nasional mencapai 13,89 persen.

Wiku menuturkan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang pasien COVID-19 terbesar.

"Untuk rata-rata BOR di rumah sakit rujukan di tingkat nasional sebesar 13,89 persen, dengan DKI sebagai penyumbang tertinggi yaitu mencapai 52 persen. Disusul Banten 22 persen, Jawa Barat 16 persen," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga: Pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Hampir 5 Ribu

1. BOR di Wisma Atlet Kemayoran mencapai 61 persen

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Wiku memaparkan, per 31 Januari 2022, BOR di Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Penggilingan mencapai 19 persen. Sedangkan, per 2 Februari 2022, BOR di Wisma Atlet Kemayoran mencapai 61 persen.

"Kabar baiknya, masih ada sebanyak 30 provinsi di Indonesia yang dapat mempertahankan BOR-nya di bawah 10 persen, dan ini perlu terus dijaga," ujar dia.

Baca Juga: 9 Anggota DPR Terpapar COVID-19, Anggota Dewan Dilarang Kunker

2. Pemerintah akan penyesuaian fasilitas isolasi jika terus terjadi lonjakan

Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Terkait kenaikan BOR di rumah sakit, Wiku menyebut, pemerintah akan terus mengantisipasinya. Pemerintah, kata dia, akan melakukan penyesuaian fasilitas isolasi jika lonjakan kasus terus terjadi.

"Pemerintah terus mengantisipasi adanya kenaikan kasus dengan melakukan penyesuaian fasilitas isolasi terpusat untuk PPLN, seperti yang telah saya sampaikan pada paparan tadi," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya