Sering Dituding Bermain Politik Identitas, Ini Klarifikasi Gerindra
Menurut Gerindra, asal-muasal politik identitas adalah saat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono rupanya gerah dengan tudingan yang menyerang partainya. Salah satunya, tudingan Gerindra disebut kerap menggunakan isu politik identitas.
Menurut Ferry, sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Partai Gerindra memang tidak pernah menggunakan isu politik identitas bahkan mencoba menghilangkan pemikiran tentang politik identitas.
1. Gerindra sebut tak pernah ingin ada politik identitas
Tak terima partainya selalu dituding bermain politik identitas, Ferry menjelaskan Partai Gerindra memutuskan untuk mendukung Joko "Jokowi" Widodo dalam kontestasi pilgub tersebut bersama dengan PDIP.
Saat itu, kata dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah orang pertama kali yang mengusulkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pendamping Jokowi di Pilgub DKI. Menurutnya, dengan Prabowo mengusulkan Ahok.
"Kami ingin melakukan eksperimen politik. Kami tidak ingin melihat latar belakang dari ras dan agama. Oleh karena itu Partai Gerindra mengusulkan Pak Basuki menjadi pendamping Jokowi. Dan Alhamdulillah pada saat pilkada terpilih," kata Ferry di Pakarti Centre, Tanah Abang, Jakarta, Senin (20/8).
Baca Juga: Soal Cawapres, Gerindra: Pak Jokowi Tak Perlu Ragu dan Ngintip-intip
Baca Juga: Gerindra: Sandiaga Bisa Menarik Suara Pemilih Millennials