Teka-teki Kandidat Panglima TNI, Begini Kata Jubir Jokowi
Panglima TNI adalah hak prerogatif presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, mengatakan urusan kandidat Panglima TNI menjadi hak prerogatif presiden. Saat ini, sosok yang akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masih menjadi teka-teki.
Menurut dia, siapa pun kandidat yang akan dipilih Jokowi, adalah yang terbaik.
"Tentu Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa Panglima TNI. Kita tunggu saja, pasti dipilih yang terbaik," ujar Fadjroel saat dihubungi IDN Times, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Peluang Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Terhalang Faktor Usia?
Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono sempat diisukan melobi Jokowi agar menantunya menjadi Panglima TNI. Diketahui, mantu Hendropriyono adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kabar tersebut mulai beredar ketika diketahui Hendro bertemu Jokowi pada Mei 2021. Mengenai hal itu, Hendropriyono pun membantahnya.
"Saya tidak bicara, dan tidak pernah bicara tentang hal yang demikian itu. Saya tidak pernah begitu hina mau nyosor meminta-minta jabatan. Tidak untuk menantu, anak, apalagi untuk saya sendiri. Tidak pernah," kata Hendro dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/6/2021).
Hendro kemudian menjelaskan pertemuan pada 7 Mei 2021 dengan Jokowi berkaitan dengan hari ulang tahunnya yang ke-76. Hendro menerangkan, pertemuan itu hanya silaturahmi dua sahabat.
Editor’s picks
"Silaturahmi sebagai dua sahabat adalah hal yang biasa, karena Pak Jokowi setelah menjadi presiden tidak berubah sama sekali dengan sewaktu dulu sebagai rakyat biasa," tutur Hendro.
1. Isu Hendropriyono bertemu Jokowi, lobi agar Andika Perkasa jadi Panglima
Baca Juga: Hendropriyono Bantah Bertemu Jokowi untuk Lobi Mantunya Jadi Panglima