TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Venue GBK Tidak Dipakai, Pendapatan Kemensetneg Menurun Drastis

Venue di GBK tak pernah digunakan karena pandemik

Stadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sekretariat Negara mengakui mengalami penurunan pendapatan akibat pandemik COVID-19. Hal itu ditujukan lewat target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Sekretariat Negara yang turun pada 2021.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menuturkan, target PNBP kementeriannya pada 2021 turun hingga 13 persen.

"Dibandingkan dengan target PNBP di 2020 yang sebesar Rp456 miliar, target PNBP di 2021 itu turun sebesar Rp62 miliar atau turun 13,66 persen," ujar Setya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Mendag: Pendapatan Bisnis Ritel Turun Rp12 Triliun 2 Bulan Terakhir

1. Venue GBK tidak dipakai sehingga Kemensetneg juga mengalami penurunan pendapatan

Stadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Penurunan pendapatan tersebut, kata Setya, merupakan penyesuaian setelah adanya pandemik COVID-19. Sebab, okupansi venue dan hasil kerja sama dengan mitra yang perolehannya belum maksimal.

"Terkait dengan pendapaan yang turun di 2020 ini, itu karena di PPKGBK (Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno) dan PPKK (Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran) ini pengoperasian dari venue-venue di GBK sekarang hampir nol. Tidak ada sama sekali sejak Maret sampai sekarang," jelas Setya.

Selain itu, kontrak-kontrak kerja sama dengan mitra juga dibataslkan karena tidak adanya penggunaan venue sama sekali selama masa pandemik.

"Kontrak-kontrak kerja sama dibatalkan penggunaan venue nol, sehingga mengurangi pendapatan yang sangat besar, sehingga di akhir Agustus kami baru memperoleh 45,25 persen," kata Setya.

2. Pendapatan di area Senayan harus terhenti karena pandemik

Stadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Selain venue, Kemensetneg juga mengalami penurunan pendapatan dari retail dan juga hotel-hotel di area Senayan. Alasannya, retail dan hotel-hotel tersebut tutup sejak Maret, sehingga tidak adanya pemasukan saat itu.

"Beberapa waktu ini sudah mulai buka tapi juga belum optimal, sehingga tidak memberikan sumbangan yang banyak kepada penghasilan kita," kata Setya.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Dampak COVID-19, Jokowi: Pendapatan Pemerintah Anjlok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya