TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Presiden Tiongkok akan Hadir di Prosesi Pelantikan Jokowi

Wang Qishan disebut akan hadir

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerima delegasi pemerintah Tiongkok di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat (20/19). Pertemuan berlangsung sejak pukul 10.30 WIB.

Usai pertemuan, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan bahwa Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan akan turut hadir pada pelantikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Oktober mendatang.

Baca Juga: Bukan Tiongkok, ini 6 Perusahaan Lokal Pemasok Komponen Esemka

1. Wang Qishan akan hadir di pelantikan Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Fachir menuturkan, pada pelantikan Jokowi nanti, Wang Qishan bersedia untuk hadir. Jokowi pun mengaku terhormat apabila memang Wang Qishan hadir dalam pelantikan.

"Kita sudah menyampaikan ada Wakil Presiden Tiongkok yang akan menghadiri pelantikan Presiden pada 20 Oktober dan Presiden mengatakan akan merasa terhormat kalau dihadiri oleh Wakil Presiden Tiongkok," ujar Fachir.

2. Indonesia dan Tiongkok sepakat kerja sama di bidang perdagangan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain menyampaikan Wang Qishan akan hadir dalam pelantikan Jokowi, Fachir juga mengatakan Indonesia dan Tiongkok sepakat bekerja sama dalam berbagai bidang. Salah satunya di bidang perdagangan.

"Upaya-upaya harus dilakukan agar kondisi ekonomi dunia mestinya menjadi tantangan bersama, sehingga harus dilakukan upaya bersama agar dampak negatifnya tidak berpengaruh ke kedua negara," jelasnya.

3. Jokowi harap Tiongkok bisa melihat peluang investasi di Indonesia

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Untuk investasi sendiri, lanjut Fachir, Jokowi secara khusus menyampaikan harapan agar Tiongkok bisa melihat peluang kerja sama dengan Indonesia, terutama produksi yang berorientasi ekspor, baik ke Afrika, Timur Tengah, hingga Amerika.

"Khusus mengenai investasi yang sifatnya lebih infrastruktur, Presiden berharap bahwa upaya-upaya yang sudah dilakukan bisa dilanjutkan kembali, termasuk sinergi antara BRI, belt and road dengan poros maritim Indonesia," ucap Fachir.

Secara khusus, sambung Fachir, Jokowi berharap agar kerja sama di bidang perdagangan tersebut bisa mengurangi dampak dari defisit Indonesia dengan Tiongkok.

Baca Juga: Dua Orang Jadi Tersangka, KPK Ingatkan Jokowi Hati-Hati Pilih Menteri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya