Warga Madura Tolak Swab Suramadu, Muhadjir: Kooperatiflah, Mau Diatur
Masyarakat Madura menolak diswab karena beberapa alasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur. Kunjungan tersebut guna meninjau langsung lokasi posko penyekatan di Jembatan Suramadu dari sisi Surabaya.
Muhadjir memastikan, fasilitas dan layanan di posko sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk lebih kooperatif selama proses pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas.
"Penyekatan ini salah satu langkah tastis. Lama tidaknya tergantung dari kooperatif tidaknya masyarakat. Karena itu saya minta kooperatiflah masyarakat, menahan diri dulu untuk bersedia diatur, bersedia dirancang oleh petugas," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis Kemenko PMK, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Tolak Swab Suramadu, Ratusan Warga Madura Geruduk Balai Kota Surabaya
1. Muhadjir minta masyarakat bersedia bekerja sama untuk dites swab
Menurut Muhadjir, para petugas penyekatan sudah cukup menguasai keadaan dan masalah. Sehingga, tinggal membutuhkan kerja sama masyarakat.
"Kuncinya di kesiapan, kesediaan warga untuk bekerja sama," tutur Muhadjir.
Berdasarkan laporan Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita, dalam sehari pemeriksaan tes swab antigen di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu baik dari sisi Surabaya maupun Madura bisa mencapai 3.000-3.500 sampel. Sejauh ini, temuan hasil positif sekitar 20 persen dari total pemeriksaan.
Baca Juga: Isu Diskriminasi Warga Madura karena Swab, Dua Kepala Daerah Bersuara