TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Pemeriksaan BPK: Formula E Harusnya Beri Dampak Ekonomi Rp1,2 T

Pemprov DKI bekerja sama dengan SMG Insight

Potret Jakarta International Circuit jelang Formula E 2022. (IDN Times/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - BPK RI merilis Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2021.

Dari hasil laporan tersebut, terungkap bahwa Pemprov DKI Jakarta telah membuat studi kelayakan bersama SMG Insight.

Baca Juga: PSI Soroti Commitment Fee Formula E yang Harus Dibayar Rp90,7 Miliar

1. Dampak ekonomi Formula E harusnya Rp1,2 triliun per tahun

Dokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)

Hasilnya, dampak ekonomi Formula E bagi Jakarta diperkirakan sebesar 78,3 juta poundsterling atau Rp1,2 triliun per tahun.

"Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan SMG Insight telah membuat studi kelayakan atas dampak ekonomi penyelenggaraan Formula E, diperkirakan sebesar £78, 3 juta atau Rp1,2 triliun per tahun," demikian dikutip dari LHP BPK RI Lapkeu Pemprov DKI 2021.

2. Proyeksi total jumlah penonton 41.000

Salah satu mobil balap yang akan mengaspal di Formula E (IDN Times/Aryodamar)

Dalam studi kelayakan itu, disebutkan bahwa potensi jangkauan global pelaksanaan Jakarta E-Prix yakni 38.500 untuk jumlah penonton umum dan 3.500 untuk penonton khusus. Sementara itu, ada 197 negara yang menyiarkan Formula E secara langsung.

Adapun, secara ringkas hasil studi kelayakan ini menyebutkan, Jakarta E-Prix akan memberikan dorongan kuat bagi ekonomi lokal. Hal ini diproyeksikan Rp1,2 triliun per tahun untuk kota tuan rumah lewat pengeluaran yang berdampak.

"Baik langsung dan tidak langsung ke sektor-sektor lain juga," tulis BPK.

Baca Juga: Kapolda Metro Mau Pinjam Sirkuit Formula E Buat Street Race 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya