TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov DKI Gelar Tantangan Membaca 30 Hari untuk Anak, Ada Hadiahnya!

Segera daftar di www.bacajakarta.jakarta.go.id

Ilustrasi Ruang Baca di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan gerakan pembudayaan gemar membaca melalui kegiatan Baca Jakarta. Sasaran peserta Baca Jakarta tahun ini tidak hanya anak-anak yang berdomisili di Jakarta saja, namun juga dapat diikuti oleh peserta dari luar DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi menyatakan, Baca Jakarta adalah sebuah tantangan membaca selama 30 hari yang ditujukan kepada anak usia 4-18 tahun. Tantangan Baca Jakarta pada triwulan pertama ini direncanakan akan diselenggarakan mulai 18 Januari hingga 16 Februari 2022.

“Berbeda  dari tahun-tahun sebelumnya, di mana Baca Jakarta diselenggarakan hanya satu kali dalam setahun, pada tahun 2022 ini, Baca Jakarta hadir setiap triwulan atau empat kali dalam setahun,” kata Wahyu dalam keterangan resmi, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Pemprov DKI Tunggu Pemerintah Pusat soal Kelanjutan PTM 100 Persen

1. Tingkatkan kegemaran membaca

Ilustrasi Membaca (IDN Times/Shemi)

Wahyu menerangkan, Baca Jakarta merupakan salah satu upaya membangun minat, kegemaran, dan kebiasaan membaca masyarakat yang berkelanjutan. Juga bertujuan untuk mendorong terciptanya masyarakat membaca dan menuju masyarakat belajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Orang tua atau anggota keluarga lainnya akan berperan sebagai peserta pendamping dalam menyelesaikan tantangan membaca, seperti membuat ringkasan ataupun melakukan publikasi kegiatan membaca yang telah dilakukan oleh peserta anak,” terangnya.

2. Sumber bacaan antara lain dari perpustakaan digital

Instagram.com/ipusnas

Sumber bacaan kegiatan ini, kata dia, bisa didapatkan melalui perpustakaan digital seperti iJakarta, iPusnas, Let’s Read, dan sumber bacaan digital lainnya, perpustakaan umum daerah, taman bacaan masyarakat, pojok baca, dan koleksi buku tercetak maupun buku digital yang dimiliki oleh masing-masing peserta.

“Mengingat situasi masih pandemi COVID-19, Baca Jakarta tahun ini tetap dilaksanakan secara daring dan menjadikan rumah/tempat tinggal masing-masing peserta sebagai ruang baca. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu alternatif kegiatan positif bersama keluarga saat pandemi,” ujarnya.

Dalam melakukan sosialisasi dan promosi Baca Jakarta, Dispusip DKI Jakarta berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, Dinas Kominfotik DKI Jakarta, PT MRT Jakarta, PT Transportasi Jakarta, PT Aksaramaya, The Asia Foundation, Tim Penggerak PKK, Pengelola RPTRA, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), serta komunitas-komunitas literasi lainnya.

“Kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat menjadikan Baca Jakarta sebagai suatu gerakan literasi bersama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: 15 Sekolah DKI Tutup Imbas COVID-19, KPAI Dorong PTM Balik 50 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya