TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

78 Orang Tewas dan 4.000 Luka-luka Akibat Ledakan Beirut

Sejumlah orang juga dilaporkan masih hilang

Ilustrasi bom meledak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Ledakan hebat yang terjadi pada Selasa 4 Agustus 2020 di ibu kota Beirut, Lebanon, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai 4.000 orang lainnya.

Laporan CNN yang mengutip Reuters menyebutkan, selain korban tewas dan luka, masih banyak orang yang hilang akibat ledakan tersebut.

Baca Juga: Kritik Masyarakat Lebanon terhadap Pemerintahan Presiden Michel Aoun

Menteri Kesehatan Hamad Hassan mengatakan, ada banyak orang yang hilang dan masih terus dicari.

"Orang-orang bertanya kepada departemen darurat tentang orang-orang yang mereka cintai dan sulit mencari di malam hari karena tidak ada listrik. Kami menghadapi bencana nyata dan perlu waktu untuk menilai tingkat kerusakan," kata Hassan.

Hassan sebelumnya mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa lebih dari 70 orang meninggal dunia.

1. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

2. Rumah sakit kewalahan menangani korban

bbc.com

New York Times menulis jumlah korban meninggal terus meningkat, begitu juga korban luka. Sekretaris jenderal partai politik Kataeb, Nizar Najarian, termasuk yang tewas dalam ledakan itu, dan di antara yang terluka adalah Kamal Hayek, ketua perusahaan listrik milik negara.

Hayek sendiri saat ini disebutkan berada dalam kondisi kritis.

Rumah sakit dilaporkan kewalahan menerima korban akibat ledakan. Dalam rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang yang terluka dan berdarah di tengah debu dan puing-puing. Video juga menunjukkan kerusakan yang terjadi akibat ledakan. Bahkan dilaporkan, kerusakan terjadi pada properti yang lokasinya jauh dari pelabuhan.

Baca Juga: [BREAKING] Ledakan Hebat Hantam Ibu Kota Beirut 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya