Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Merger dua transportasi online, Gojek dan Grab tinggal selangkah lagi. Detail terakhir 'perkawinan' sedang diselesaikan para petinggi kedua perusahaan ini.
Sumber Bloomberg, Kamis (3/12/2020), menyebutkan Gojek dan Grab telah menyepakati beberapa hal, salah satunya struktur perusahaan gabungan. Selain merger Gojek dan Grab, artikel lain di IDN Times yang menyedot perhatian pembaca terkait data terbaru kasus COVID-19 di Papua yang melampaui DKI Jakarta. Juga beberapa berita lainnya.
Baca Juga: Mahfud MD: Benny Wenda Hanya Deklarasi di Twitter, Kenapa Harus Ribut?
Kepala Strategi Investasi di Temasek Holdings Pte Rohit Sipahimalani mengungkap tujuan penggabungan Gojek dan Grab, untuk menjadi perusahaan publik dan raksasa teknologi Asia Tenggara.
"Masyarakat kini melihat bahwa pasar publik adalah alternatif yang layak bagi perusahaan internet di Asia Tenggara," kata dia. Selengkapnya baca di sini.
1. Tujuan penggabungan Gojek dan Grab
Perempuan yang bekerja sebagai mitra grab (IDN Times/Public Relations Grab) 2. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah positif COVID-19
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah (Dok. Humas KPK) Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test atau tes usap. Hal itu disampaikan oleh Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Dicky Risyana kepada IDN Times.
Bagaimana Menaker bisa tertular COVID-19? Baca selengkapnya di tautan ini.
3. Mobil Alphard milik pengusaha tekstil di Solo diberondong peluru
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mobil Alpahrd milik pengusaha tekstil di Solo. IDNTimes/Larasati Rey Mobil Toyota Alpahrd bernomor polisi AD 8945 JP dihujani tembakan di Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (2/12/20) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kasus yang dialami pengusaha tekstil asal Jebres, Solo, berinisial I (72) kini masih dalam pendalaman kepolisian. Apa motif pelaku? Baca di link berikut ini.
4. Kasus COVID-19 melonjak, bukan DKI penyumbang utama. Siapa?
Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa Data penambahan kasus COVID-19 yang dirilis oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 hari ini, Rabu (3/12/2020), cukup mengejutkan. Terjadi lonjakan kasus signifikan.
Provinsi yang menyumbang kasus harian terbanyak ternyata bukan dari DKI Jakarta atau wilayah lain yang sudah langganan dengan kasus harian tinggi. Penasaran? Baca di sini ya.
Baca Juga: [BREAKING] Lakukan OTT, KPK Tangkap Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo