Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Sumbangan sebesar Rp2 triliun kepada Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri untuk penanganan COVID-19 kembali bikin heboh. Donasi dari keluarga almarhum Akidi Tio diduga hanya prank. Polisi pun memeriksa anak mendiang, Heriyanti, Senin (2/8/2021).
Tak hanya Heriyanti, Profesor Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tioyang menjadi penghubung antara Kapolda Sumsel juga ikut diperiksa.
Selain kasus dugaan prank ini, sejumlah artikel juga menyedot perhatian pembaca IDN Times, seperti perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Baca Juga: Polda Sumsel Ralat Pernyataan Anak Akidi Tio Sebagai Tersangka
1. Korban prank keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel buka suara
Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri. (ANTARA FOTO/Yudi Abdullah) Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri menjadi pembicaraan luas karena dijanjikan menerima uang hibah Rp2 triliun. Namun nyatanya uang hibah sebesar Rp2 triliun itu tidak pernah ada.
Kepada IDN Times, Eko Indra Heri tidak menyangka akan menjadi orang yang mendapat prank. Dirinya mengaku hanya berikhtiar untuk melakukan kebaikan. Bagaimana cerita Eko? Simak selengkapnya di tautan ini.
2. PPKM Level 4 diperpanjang lagi sampai 9 Agustus, ini 3 indikatornya
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperpanjang penerapanPPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021. Menurut Jokowi, perpanjangan PPKM Level 4 ini berdasarkan tiga indikator.
Indikator pertama adalah kecepatan vaksinasi. Lalu apa dua indikator lainnya? Ada di link berikut ini.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Baliho Puan bertebaran di mana-mana, menuju 2024?
Baliho Ketua DPR Puan Maharani di Bogor. (IDN Times/Sunariyah) Baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani bertebaran di sejumlah titik di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Bogor, Jawa Barat dan di Pemalang, Jawa Tengah.
Terkait hal ini, PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan, baliho dan spanduk Puan Maharani bukanlah untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Selengkapnya baca di sini.
4. Sekelompok orang bakar Polsek Nimboran Papua
Sekelompok orang diduga membakar Polsek Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua pada pukul 13.45 WIT. (dok. IDN Times/Istimewa) Kebakaran terjadi di Polsek Nimboran, Jayapura, Papua pada Senin (2/8/2021) pukul 13.45 WIT. Diduga, sekelompok orang melakukan pembakaran terhadap polsek tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan adanya informasi tersebut. Detailnya ada di tautan berikut.
Baca Juga: Soroti PPKM Level 4, Eks Direktur WHO Bandingkan Indonesia dan India
