RUU Cipta Kerja Disahkan, TNI di Mata Dunia, Apa Kabar Relawan Vaksin?
Artikel lain yang menarik meramaikan Indonesia Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat RI akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi undang-undang sesaat menjelang azan Magrib, Senin (5/10/2020). Keputusan ini diambil di tengah penolakan buruh.
Keputusan DPR ini menyedot perhatian pembaca IDN Times, selain HUT TNI ke-75 yang dilaksanakan secara virtual. Tak hanya itu menyusutnya air Danau Sentani dan perkembangan kasus COVID-19 juga mencuri perhatian pembaca.
1. Apa kabar relawan vaksin Sinovac?
Lebih dari 2.000 relawan telah menerima suntikan vaksin COVID-19 yang diproduksi PT Bio Farma, Sinovac. Direktur utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyatakan hingga saat ini, ada sebanyak 656 relawan yang vaksin Sinovac yang telah menerima suntikan kedua. Sebelumnya, sebanyak 1.319 relawan sudah disuntik pada tahap pertama.
Dia mengatakan penyuntikan vaksin terhadap relawan berjalan dengan lancar. "Belum ada indikasi serius setelah relawan mendapat suntikan. Sedikit ada kebas, kaku. Demam juga tidak ada terhadap 1.319 relawan yang sudah kami lakukan vaksinasi," katanya di Komisi VI DPR.
Bagaimana kelanjutan nasib para relawan ini? Simak di tautan berikut ya guys.
Baca Juga: Fakta-fakta dalam Seribu Halaman Omnibus Law Cipta Kerja
TNI hari ini genap berusia 75 tahun. Bicara soal kekuatan militer, tentu tidak seru kalau tidak mengetahui secara detail. Kamu mungkin penasaran ada di mana posisi kekuatan militer Indonesia dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Berdasarkan data Global Fire Power terkait Peringkat Kekuatan Militer 2020, Indonesia ada di urutan 16 dari 138 negara. Setingkat di atas Arab Saudi dan satu peringkat di bawah militer Pakistan. Posisi Indonesia menurun jika dibandingkan tahun 2019 yang masih ada di posisi 15 dari 137 negara.
Lalu seperti apa persenjataan TNI saat ini? Klik link ini ya.
Baca Juga: Kapolri Terbitkan Telegram Rahasia untuk Cegah Demo RUU Ciptaker