TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Simak! Potret Tambang Bawah Tanah Grasberg Freeport Indonesia 

Hasilkan 160 ribu ton per hari

Ilustrasi tambang (IDN Times/Uni Lubis)

Tembagapura, IDN Times - Setelah menempuh perjalanan menantang, naik dan turun mengitari perbukitan di kawasan operasi PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, sampailah saya di gerbang terowongan Ali Budiardjo, nama presiden direktur pertama PT FI. Terowongan sepanjang 12 kilometer ini mengantarkan saya ke lokasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

Oh ya, jarak dari bandara Tembagapura ke kawasan ini sekitar 20-30 menit perjalanan. Dari Timika, jika udara cerah, perjalanan ke Tembagapura dengan helikopter cuma 20 menit. Jika lewat darat, 2 jam.

Hanya kendaraan perusahaan yang boleh lalu lalang di area yang masuk dalam obyek vital negara itu.

Bagi PT FI yang sejak Desember 2018, sebanyak 51,23  persen sahamnya dimiliki Indonesia itu, eksplorasi tambang bawah tanah (underground mining) adalah tumpuan masa kini dan masa depan.

"Kegiatan tambang bawah tanah di Tembagapura ini yang terbesar di dunia," kata Presiden Direktur PT FI, Tony Wenas, Senin (16/8/2021) di lokasi.

Berikut potret suasana di sekitar kawasan tambang bawah tanah Grasberg Freeport Indonesia:

Baca Juga: Presdir Freeport: Hasil Tambang Erat Kaitannya dengan Keseharian Kita

1. Tambang bawah tanah Grasberg Block Cave letaknya persis di bawah tambang terbuka (open pit) Grasberg yang selesai operasi pada 2019

FOTO 1 - Kawasan Tambang Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

2. Nah, tambang terbukanya, seperti ini. Lahan bekas penambangan menciptakan kontur unik

Tambang Terbuka Grasberg, Freeport Indonesia, Tembagapura. (IDN Times/Uni Lubis)

3. Saat hari cerah, di sisi wilayah tambang Grasberg, kita beruntung bisa melihat lapisan salju es (gletzer) di pegunungan Cartenz

FOTO 3 - Lapisan salju di puncak pegunungan Cartenz, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

4. Setelah masuk terowongan naik mobil, kita tiba di area tambang bawah tanah. Pegawai maupun karyawan turun dengan lift

FOTO 4 - Terowongan Tambang Bawah Tanah Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

5. Hanya perlu 1 menit lift meluncur 135 meter ke dalam perut bumi. Cepat ya

FOTO 5 - Lift ke dasar Grasberg Underground Mine, Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

6. Mulailah eksplorasi situasi tambang bawah tanah Grasberg yang melibatkan 1.500 karyawan. Tapi kok sepi?

FOTO 6 - Suasana di tambang bawah tanah Grasberg Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

7. Rupanya karyawan tersebar ke sejumlah level atau tingkat di area yang berliku-liku infrastrukturnya di bawah tanah

Jalur lokomotif pembawa biji tambang bawah tanah Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

8. Lagipula, proses produksi, pengantaran sampai penghancuran bebatuan biji tambang dioperasikan dengan teknologi. Biar aman

FOTO 8 - Crusher, pemecah batu tambang bawah tanah Grasberg, Freeport Indonesia, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

9. Di ruangan inilah operasi tambang yang menghasilkan 160 ribu ton ore atau bebatuan dengan kandungan emas dan tembaga itu dikendalikan

FOTO 9 - Operasional tambang bawah tanah Freeport Indonesia dilakukan lewat sistem digital. (IDN Times/Uni Lubis)

Baca Juga: Tony Wenas: Produksi Tembaga Freeport 321 Juta Pon, Emas 341.000 Ons

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya