Duh! Pengetatan PPKM Belum Ngaruh untuk Tekan Lonjakan Kasus COVID-19
PPKM level 3 sudah diterapkan satu minggu di Jabodetabek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengetatan PPKM di sejumlah daerah penyumbang kasus COVID-19 tertinggi, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten belum berhasil menekan lonjakan kasus. Ketua Tim Pakar Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito pun meminta pemerintah daerah (pemda) mengevaluasi penerapan PPKM di daerahnya.
"Mohon Pemda segera mengevaluasi kembali penerapan PPKM, terlebih mengingat PPKM sudah berjalan seminggu, dan kasus-kasus belum berhasil ditekan. Pastikan setiap aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri betul-betul dilaksanakan dengan baik di daerah," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga: Gawat! Sumbangan Kasus Omicron DKI-Jabar Lebih Tinggi dari Delta
1. Pemda diminta aktifkan kembali Posko COVID-19
Selain itu, Wiku juga meminta Pemda mengaktifkan kembali Posko COVID-19 di daerahnya. Sebab, menurut dia, saat ini kegiatan di Posko COVID-19 terus menurun.
"Data menunjukkan bahwa kinerja posko turun sangat rendah hingga saat ini, hanya di bawah 1 juta kegiatan. Pada saat lonjakan kedua, kinerja posko ada pada kisaran 4 juta kegiatan. Bahkan kinerja posko pernah capai titik tertinggi pada bulan September 2021, sebesar 5,5 juta kegiatan," tutur Wiku.
Baca Juga: [BREAKING] Kasus COVID-19 di Indonesia Meroket Lagi, Tembus 57 Ribu Hari Ini
Baca Juga: [CEK FAKTA] Paracetamol Bisa Jadi Obat COVID-19 Varian Omicron