TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Kata Millennials Saat Ditanya Makna Hari Lahir Pancasila

Millennials ibaratkan Pancasila bak vas antik, kenapa?

ilustrasi Garuda Pancasila (IDN Times/Abraham Herdyanto)

Jakarta, IDN Times - Setiap 1 Juni rakyat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila yang tercatat dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Sejak dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Ir. Sukarno, baru pada 2017 Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai libur nasional.

Pancasila awalnya merupakan judul dari pidato Presiden Sukarno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Sejarah panjang mengiringi hari lahirnya Pancasila. Mulai dari pidato Sukarno di Gedung Pancasila 76 tahun silam, terbentuknya panitia sembilan, hingga peringatannya dari masa ke masa.

Pancasila sudah diajarkan sejak dari bangku sekolah dasar dan selalu dibacakan setiap upacara bendera, tetapi apakah setiap orang memahami arti dan menerapkan Pancasila itu sendiri? Yuk, simak jawaban para millennial.

Baca Juga: Peringatan Lahirnya Pancasila 1 Juni, Begini Sejarah Singkatnya

1. Pedoman yang harus dimiliki anak muda Indonesia

ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Bianca, millennial yang bekerja sebagai pegawai swasta menilai Pancasila sebagai karakter dasar dan suatu pedoman yang harus dimiliki rakyat Indonesia terutama kaum muda.

"Pancasila dapat dijadikan pedoman untuk membangun batas apa yang bisa diterima dari pengaruh luar yang merugikan dan tidak etis-negatif. Pancasila juga suatu nilai heritage, dan sebagai identitas yang harus dijaga," ujar Bianca kepada IDN Times, Selasa (1/6/2021).

Namun berbeda dengan Laura, seorang mahasiswa, yang menganggap Pancasila kini hanya dilabelin pedoman Indonesia saja tetapi belum tentu diterapkan oleh masyarakatnya.

"Malah kadang ada yang cuma tahu Pancasila aja tapi gak tahu maknanya, isinya, silanya, dan lain-lain. Bahkan lebih miris lagi ada yang gak tahu sama sekali," ujar Laura. 

2. Pancasila bagaikan vas antik

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya di Jakarta Timur ( ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Bianca menyebutkan Pancasila perlu dipahami, karena merupakan nilai dan ideologi yang diajarkan dan diterapkan turun temurun demi kebaikan pribadi dan masyarakat.

"Tentu harus dipahami ibarat seperti vas antik yang diwariskan turun temurun kalau vas tersebut rusak atau pecah, apalagi yang mau diwariskan ke generasi mendatang?" kata Bianca.

Selain itu, baginya sebagai anak muda bangsa Pancasila bernilai penting sebagai pedoman hidup berdampingan di tengah masyarakat agar tetap memperhatikan dengan apa yang dilakukan, bertindak lebih hati-hati dan membawa identitas Indonesia semakin baik di mata dunia dan negara sendiri.

Di sisi lain, Michael yang merupakan pegawai salah satu bank di Indonesia mengatakan jika tidak memahami pedoman atau ideologi negara sendiri sama saja seperti tidak mengenali bangsa Indonesia itu sendiri. 

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Kapolri Ajak Masyarakat Bersatu Melawan COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya