Indeks Demokrasi Indonesia Drop, Politik Identitas Jadi Penyebabnya
Indeks demokrasi terendah selama 14 tahun terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis Laporan Indeks Demokrasi 2020 dan tercatat bahwa Indonesia berada di peringkat ke 64 dengan skor 6,3. Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie bahwa skor tersebut menurun dari yang sebelumnya yaitu 6,48.
"Memang agak turun, tapi kita harus mempertahankan posisi kalau perlu tahun 2021 akan lebih baik," ujar Jerry dikutip dari ANTARA pada Minggu (16/5/2021).
Salah satu penyebab indeks demokrasi Indonesia turun, menurutnya, adalah karena politik identitas yang kian menggurita.
Baca Juga: Komnas HAM Temukan Banyaknya Politik Identitas Saat Pemilu 2019
1. Politik identitas menggurita
Selain karena pandemik COVID-19, menurut Jerry radikalisme dan intoleransi juga menjadi penyebab indeks demokrasi di Indonesia turun. Ia juga menuturkan bahwa di balik semua itu, justru politik identitas yang menonjol.
"Apalagi saat pembubaran Front Pembela Islam (FPI), terjadi sejumlah aksi bom bunuh diri. Tapi yang menonjol politik identitas yang kian menggurita. Ini adalah indikator sehingga indeks demokrasi kita turun," ujar Jerry.
Baca Juga: Jubir Jokowi: Demokrasi seperti Kuburan kalau Tidak Ada Kritik
Baca Juga: 7 Fakta Mengejutkan tentang Sistem Demokrasi di Yunani Kuno