440.014 Pemudik dari Sumatra Kembali ke Jawa, Ini Persiapan Pemerintah
Satgas COVID-19 tidak ingin ada peralihan klaster kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Demi memutus rantai penularan virus corona, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 berusaha untuk memastikan para pemudik dari Sumatra yang hendak kembali ke Jawa tidak akan menjadi pembawa (carrier) virus. Sejumlah skenario preventif telah dipersiapkan.
Berdasarkan data mobilitas masyarakat sebelum lebaran, ada sekitar 440.014 orang yang telah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.
“Angka ini juga yang diprediksi akan kembali (ke Jawa) untuk waktu yang tidak relatif lama, sehingga semua langkah antisipatif sudah dilakukan,” kata Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo saat diskusi virtual yang ditayangkan melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5/2021).
Lantas, bagaimana strategi Satgas COVID-19 untuk mencegah “perpindahan virus” dari Sumatra ke Jawa?
Baca Juga: Anies: Nekat Mudik, Bisa Terpisah Selamanya dengan Keluarga
1. Mempersiapkan seluruh petugas dan logistik
Doni yang saat ini berada di Lampung sedang memastikan bahwa seluruh petugas dan operasional pelabuhan telah dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga arus balik tidak akan menjadi klaster virus corona pasca-Idul Fitri.
Di antara skema preventifnya adalah menambah dan mempersiapkan petugas swab, mengoptimalkan 69 kapal feri, mengoperasikan secara penuh tujuh dermaga, penambahan logistik, serta penerapan tiga shift petugas pemeriksaan.
“Sehingga mereka kerjanya bisa optimal,” imbuhnya.
Baca Juga: Kemenhub: Tantangan Terbesar Larangan Mudik adalah Pemudik Jalur Darat