TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengerikan! Ini 10 Potret Pandemik COVID-19 di India

Lebih dari 200 ribu orang meninggal imbas COVID-19 di India

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan melewati tiang pemakaman mereka yang meninggal akibat penyakit virus corona (COVID-19) selama kremasi massal di krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 gelombang kedua di India semakin mengganas. Rekor baru tercatat hari ini, Rabu (28/4/2021), ketika 201.187 dilaporkan meninggal akibat corona.

Dalam beberapa hari terakhir, India juga mencatatkan rekor penambahan kasus harian. Puncaknya terjadi pada Selasa, 27 April 2021, dengan 362.902 kasus infeksi dalam sehari.

Pada hari yang sama, India juga mencatatkan rekor kematian tertinggi, yaitu 3.285 orang meninggal gara-gara COVID-19.

Berikut 10 potret mengerikannya pandemik COVID-19 di India.

Baca Juga: COVID-19 India, Fauci Nilai Negara-Negara Gagal Bersatu

1. Akibat peningkatan kasus kematian, krematorium di sejumlah kota harus beroperasi selama 24 jam, karena tingginya permintaan kremasi jenazah

Kremasi masal korban tewas akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), terlihat di sebuah lapangan krematorium di New Delhi, India, Kamis (22/4/2021). Gambar diambil menggunakan drone. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

2. Lonjakan gelombang kedua pandemik, diduga oleh sejumlah epidemiolog disebabkan mutasi virus corona varian India atau B1617

Seorang pria berjalan melewati pembakaran tumpukan kayu pemakaman orang, yang meninggal karena penyakit virus corona (COVID-19), di tempat krematorium di New Delhi, India, Kamis (22/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

3. WHO melaporkan varian virus corona B1617 telah ditemukan di lebih dari 17 negara. Varian ini diduga lebih menular dari SARS-CoV-2 yang pertama kali muncul di Tiongkok

Warga mengkremasi jenazah yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

4. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Singapura, berjanji membantu penanganan pandemik di India. AS juga akan mendonasikan vaksin AstraZeneca kepada India

Orang-orang menurunkan tubuh seorang pria yang meninggal karena penyakit virus corona (COVID-19) ke dalam kuburan, saat pemakamannya di sebuah pemakaman di New Delhi, India, Jumat (23/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

5. Media lokal melaporkan, banyak pasien yang meninggal ketika menunggu antrean tempat tidur di rumah sakit

Manoj Kumar duduk di sebelah ibunya Vidhya Devi, yang menderita kesulitan bernapas ketika menerima bantuan oksigen secara gratis di dalam mobilnya d Gurudwara (kuil Sikh), saat mewabahnya virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

6. India saat ini mengalami krisis oksigen dan tempat tidur. Dua orang bahkan harus rela ditempatkan di atas satu kasur yang sama

Pasien terkena penyakit virus korona (COVID-19) mendapatkan perawatan di bangsal kecelakaan di rumah sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), di tengah penyebaran penyakit tersebut di New Delhi, India, Kamis (15/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui)

7. Selain mutasi virus corona, ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi faktor banyaknya orang terpapar COVID-19 di India

Orang-orang menyiapkan tiang pemakaman mereka yang meninggal karena penyakit virus corona (COVID-19), selama kremasi massal, di krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

8. Ironisnya, Perdana Menteri India Narendra Modi justru dimabuk hasrat politik. Ketika angka kasus meningkat, dia justru sibuk menggelar demonstrasi politik demi keuntungan elektoral

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan melewati tiang pemakaman mereka yang meninggal akibat penyakit virus corona (COVID-19) selama kremasi massal di krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

9. Sejumlah ahli menduga India akan memasuki titik terparah akibat COVID-19 pada pertengahan Mei. Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi sedikitnya 5.000 orang akan meninggal pada 10 Mei 2021

Suasana kremasi masal mereka yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Baca Juga: WHO: COVID-19 Varian India Menyerang Lebih dari 17 Negara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya