Pandemik COVID-19, Minat Haji Umat Islam Indonesia Tetap Tinggi
Saldo dana kelola 2020 mencapai Rp143,1 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyampaikan bahwa minat haji umat Islam di tengah pandemik COVID-19 pada 2020 masih sangat tinggi. Hal itu terbukti dari perbandingan saldo dana haji antara 2019 dengan 2020.
Sebagai informasi, pada 2019 saldo dana haji mencapai Rp124,32 triliun kemudian pada 2020 saldonya mencapai Rp143,1 triliun. Pencapaian BPKH pada 2020 melebihi target yang dicanangkan sekitar Rp139,5 triliun.
“Saldonya meningkat 15,08 persen. Artinya, di tengah pandemik umat masih memprioritaskan haji, meski jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu pada konferensi pers yang berlangsung secara daring, Rabu (13/1/2021).
Baca Juga: Batal Naik Haji 2020, Begini Cara Menarik Kembali Setoran Biaya Haji
1. Nilai manfaat dari pengelolaan dana haji pada 2020 mencapai Rp7,46 triliun
Adapun instrumen pengelolaan dana haji pada 2020 terbagi dua, yaitu instrumen investasi sebesar Rp99,53 triliun atau 69,6 persen dan sisanya ditempatkan di bank Syariah sebesar Rp43,53 triliun atau 30,4 persen.
Nilai manfaat yang diberikan dari pengeloaan tersebut mencapai Rp7,46 triliun atau bertambah 2,33 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp7,29 triliun.
Baca Juga: Cerita Calon Jemaah Haji Bandung 7 Tahun Menanti, Gagal Haji Tahun Ini