TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkuat Nilai Tawar Indonesia Jadi Alasan Hasto Ambil S3 di Unhan

Sejarah Nusantara adalah sejarah peradaban dunia, kata Hasto

Dok. IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Di tengah kesibukannya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, masih menyempatkan diri untuk mengampu studi doctoral di Universitas Pertahanan (Unhan).
 
Upacara pembukaan kegiatan perkuliahan terbilang berkesan bagi Hasto. Sebab, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hadir sebagai inspektur upacara dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, turut hadir untuk memberikan orasi kebangsaan.
 
Hasto mengungkapkan, alasannya memilih Unhan karena dia ingin menyelami diskursus pemikiran geopolitik Bung Karno.
 
"Mengapa? Karena sejarah dan cara pandang kemerdekaan Indonesia ditujukan bagi upaya membangun persaudaraan dunia," ujar Hasto melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (29/8/2020).

Baca Juga: Hasto Klaim Kader PDIP Paling Sedikit Jadi Pejabat Publik dan BUMN

1. Hasto antusias dengan rekan mahasiswanya yang memiliki spirit nasionalisme

Dok. IDN Times/Istimewa

Pada acara tersebut, Hasto terlihat antusias berdiskusi dengan rekan seangkatannya yang memiliki latar belakang tentara dan tokoh nasional, karena spirit nasionalisme yang melekat pada diri mereka.
 
"Saya sampaikan bahwa di PDI Perjuangan, nasionalisme dan patriotisme selalu berkobar dan menjadi spirit seluruh kader partai. Jadi kita disatukan oleh semangat bela negara, dan dari situ kami langsung akrab," ujar Hasto.

2. Ingin meneliti sejarah geopolitik Indonesia

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020) (Dok. PDIP)

Hasto mengaku tertarik untuk meneliti diskursus geopolitik Indonesia karena bagi dia memahami sejarah Nusantara berarti memahami sejarah peradaban dunia.
 
"Nusantara menjadi titik temu peradaban dunia, dan sangat dikenal karena penguasaan jalur rempah dunia. Abad ke 8 kita sudah memiliki mahakarya berupa Candi Borobudur. Demikian pula filsafat dharma, sangat otentik Indonesia dan rekam jejaknya sejak abad ke 7 melalui pemikiran Dharmakitri yang kuliahnya diikuti oleh mahasiswa mancanegara," papar dia.

Baca Juga: Mega-Prabowo Kian Mesra di Unhan, Disatukan Hasto yang Ambil S3

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya