Anis Matta: Partai Gelora Menawarkan Konsep Format Koalisi Baru
Partai Gelora dorong Anis Matta dan Fahri Hamzah maju 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta, mengusulkan pembentukan koalisi baru, Koalisi Rekonsiliasi. Dia menilai, koalisi yang ada saat ini hanya memperdalam polarisasi di masyarakat dan mengancam keutuhan bangsa.
"Partai Gelora ingin menawarkan konsep tentang format koalisi baru tidak seperti yang sekarang ini. Koalisi ini saya sebut sebagai format Koalisi Rekonsiliasi," kata Anis dalam diskusi dengan media di kantor DPD Partai Gelora Parepare, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikutip Senin (26/2/2023).
Baca Juga: Partai Gelora Deklarasikan Anis Matta dan Fahri Hamzah Capres-Cawapres
1. Presiden di 2024 harus bisa konsolidasi seluruh elite komponen nasional
Dengan format Koalisi Rekonsiliasi tersebut, kata Anis, presiden yang terpilih di 2024 diharapkan mampu mengkonsilidasikan seluruh pemimpin nasional. Sehingga, dapat membawa Indonesia menjadi superpower baru di dunia.
"Langkah pertama pemimpin Indonesia, yaitu presiden yang akan datang harus bisa mengkonsolidasi seluruh elite komponen nasional baik itu elite politik, militer, ekonomi, para pemimpin sosial, para pemimpin agama, para pemimpin informal, para akademisi dan para pemikir. Ini semuanya harus dikonsolidasi dalam satu arah baru atau babak sejarah baru bagi Indonesia," tutur dia.
Koalisi Rekonsiliasi, kata Anis, dapat mendorong satu semangat persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa dan masyarakat.
Sementara koalisi yang disebut-sebut sekarang ini hanya akan memperdalam polarisasi yang ada di masyarakat dan mengancam keutuhan sebagai bangsa.
"Saya mengusulkan ide tentang format Koalisi Rekonsiliasi, karena format koalisi yang ada sekarang ini justru memperdalam polarisasi yang ada di masyarakat dan mengancam keutuhan kita sebagai bangsa. Ini waktunya kita mendorong satu semangat persatuan dengan menggagas ide tentang Koalisi Rekonsiliasi," katanya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Pilih Prabowo Ketimbang Anies, Ini Alasannya