TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beda dari Capres Lain, Prabowo Dinilai Tak Bisa Diintervensi Parpol

Prabowo dikenal tegas sehingga tak bisa ditekan

Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, Kamis (18/5/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai, calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto sebagai sosok yang tidak bisa ditekan oleh partai politik (parpol).

Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Fahri Hamzah Nilai Prabowo Akan Menang Mudah di 2024

Baca Juga: Prabowo Dinilai Berpotensi Menang Pilpres 2024, Apa Sebabnya?

1. Prabowo sosok tegas sehingga sulit dipengaruhi parpol pengusung

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Dia menilai, Prabowo merupakan sosok capres yang mengedepankan kepentingan publik sehingga tidak bisa diintervensi partai politik.

Igor mengatakan, Prabowo adalah sosok yang sangat kuat dan tegas sehingga tidak terpengaruh oleh kepentingan parpol pengusung.

"Dia (Prabowo Subianto) lebih punya pengaruh, dia tidak bisa ditekan oleh parpol yang mengusungnya," kata Igor dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Puan Beri Sinyal Prabowo akan Bertemu dengan Megawati

2. Prabowo dinilai sosok yang punya idealisme kuat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Igor menuturkan, Prabowo sulit dikendalikan oleh partai politik. Menurutnya, Prabowo sebagai satu-satunya ketua umum di bursa capres yang punya figur dengan idealisme yang kuat.

Dia mengatakan, Prabowo merupakan salah satu pemimpin yang berwibawa jelang 2024. Sosoknya yang tegas dan latar belakang militer menjadikannya sebagai pemimpin yang memiliki pengaruh kuat baik di partai maupun koalisi.

"Pak Prabowo itu gak mungkin bisa didikte oleh Gerindra, kalau Ganjar itu pasti didikte PDIP, Anies juga sama pasti didikte sama Nasdem, tapi kalau Prabowo justru dia yang mendikte Gerindra karena dia ketum partai," ucap dia.

Baca Juga: Soal Baliho Bergambar Prabowo dan Dirinya, Jokowi Tak Masalah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya