Soal Baliho Bergambar Prabowo dan Dirinya, Jokowi Tak Masalah

Jokowi sebut fotonya juga dipasang di baliho PDIP hingga PSI

Jakarta, IDN Times - Baliho bergambar Ketua Umum Prabowo Subianto dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo mulai dipasang di sejumlah titik. Presiden Jokowi mengaku tak masalah dengan pemasangan baliho itu.

"Ya gimana ya? Foto saya kan tidak dipasang oleh Pak Prabowo saja, oleh Gerindra saja. Oleh PDIP juga ada, oleh PSI juga ada, oleh Nasdem di NTT saya lihat Pak Victor Laiskodat dengan saya juga ada," ujar Jokowi usai peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: PDIP Buka Suara soal Baliho Prabowo Bareng Jokowi

1. Gerindra nilai baliho Prabowo-Jokowi sudah ada sejak akhir 2022

Soal Baliho Bergambar Prabowo dan Dirinya, Jokowi Tak MasalahSekjen Partai Gerindra/Ketua Fraksi Gerindra DPR Ahmad Muzani (IDN Times/Sachril Agustin)

Sebelumnya, Partai Gerindra menilai kemunculan baliho Jokowi dan Prabowo bukan sesuatu yang baru. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan baliho serupa juga pernah muncul pada akhir 2022.

Salah satu baliho yang menggambarkan keakraban Jokowi dan Prabowo terpasang di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Baliho itu menggambarkan dua foto.

Foto bagian atas menggambarkan kedekatan Prabowo dan Jokowi ketika menjajal rantis Maung buatan PT Pindad. Sedangkan, foto di bagian bawah menggambarkan Prabowo dan Jokowi sedang berada di Istana Negara.

Keduanya sedang diwawancarai oleh media. Di bagian tengah baliho, terdapat tulisan besar dengan narasi yang berbunyi "menang bersama untuk Indonesia Raya". Namun, tidak ada lambang atau logo partai di dalam baliho tersebut. 

"Baliho Pak Prabowo dan Jokowi bukan fenomena sekarang, karena itu terjadi akhir 2022, sudah ada Pak Prabowo dan Pak Jokowi menghiasi banyak tempat. Kemudian, fenomena ini berulang," ujar Muzani di kantor DPP PAN pada 5 Juni 2023. 

Dia menyatakan, meski merupakan fenomena lama, muncul berbagai persepsi terhadap baliho tersebut. Dulu, baliho itu dikaitkan peluang Jokowi dan Prabowo berpasangan pada Pilpres. Namun, saat ini, baliho itu dimaknai bagaimana suksesi kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden dapat dilanjutkan oleh Prabowo pada 2024. 

"Kalau sekarang lebih pada bagaimana suksesi kepemimpinan itu bisa terjadi dan sederet warisan yang ditinggalkan Pak Jokowi bisa berlanjut dan dilanjutkan oleh Pak Prabowo. Kami menganggap ini sebagai bagian dari sesuatu yang baik-baik saja dalam demokrasi," katanya.

Baca Juga: Gerindra soal Pemasang Baliho Jokowi-Prabowo: Bukan Kami!

2. Prabowo berharap dapat dukungan dari Jokowi

Soal Baliho Bergambar Prabowo dan Dirinya, Jokowi Tak MasalahMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika memberikan penghormatan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Merauke, Papua (www.instagram.com/@prabowo)

Sementara, dalam wawancara khusus dengan jurnalis senior Najwa Shihab, Prabowo mengaku menganggap Jokowi sebagai guru politiknya. Salah satu gestur Jokowi yang ditiru oleh Prabowo, yakni ikut membagi-bagikan kaus kepada warga ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah. 

Di sisi lain, meski Jokowi adalah lawan politiknya selama dua pemilu berturut-turut, Prabowo malah mengaku ada harmoni.

"Saya merasa malah ada chemistry, ada kecocokan (dengan Jokowi). Menurut saya, itu gak bisa dibuat-buat," ujar Prabowo dan dikutip dari YouTube Najwa Shihab. 

Dia mengakui dukungan dari Jokowi akan memudahkannya terpilih dalam Pemilu 2024. Namun, meski kini terlihat dekat dengan Jokowi, Prabowo tetap realistis. Dia tidak ingin terlalu percaya diri Jokowi menjatuhkan dukungan kepadanya. 

"Saya tidak mau GR (gede rasa). Kalau berharap tetap boleh kan? Apa ada larangan berharap?" katanya.

Baca Juga: PDIP Buka Suara soal Baliho Prabowo Bareng Jokowi

3. PDIP bantah Jokowi dekat dengan Prabowo

Soal Baliho Bergambar Prabowo dan Dirinya, Jokowi Tak MasalahSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kedekatan Jokowi yang semakin jelas dengan Prabowo di ruang publik justru dibantah oleh PDIP. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan mantan Wali Kota Solo itu adalah keluarga besar PDIP. 

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi, itu saya luruskan, tidak benar," ujar Hasto menjawab pertanyaan media di Padang pada 4 Juli 2023. 

Hasto mengeklaim tindakan Jokowi menyangkut nama-nama bakal capres harus dilihat sebagai upaya memastikan situasi nasional tetap aman dan kondusif jelang pergantian kepemimpinan nasional.

"Pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai presiden, (hanya ingin) memastikan agar proses pergantian kepemimpinan ke depan berjalan dengan baik," tutur dia.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya