TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinilai Bisa Rangkul Pendukung 2 KutubLawan, Prabowo Aman di 2 Putaran

Diprediksi bisa dapat limpahan pendukung Ganjar maupun Anies

Anies Baswedan (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan) (Dokumentasi IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, calon presiden (capres) Prabowo Subinato kini menjadi sosok yang potensial jadi pemersatu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pasalnya, Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut memiliki posisi strategis berada di antara dua kutub politik yang berlawanan, yakni kubu capres dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Baca Juga: Prabowo dan Ganjar Dekat dengan Jokowi, Anies: Saya Warga Biasa

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Naik Pengaruh Renggangnya PDIP-Jokowi

1. Prabowo potensial rangkul pendukung Ganjar dan Anies

Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto hadir menjadi salah satu narasumber di acara diskusi pendidikan BelajaRaya Pos Bloc, Jakarta pada Sabtu (29/7/2023) (Youtube.com/Semua Murid Semua Guru)

Ujang menilai posisi Prabowo yang berada di tengah menjadi keunggulan tersendiri karena bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan. Dia melihat hal inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depannya. Sosok pemimpin pemersatu yang menyatukan dua kutub politik yang berlawanan.

“Prabowo posisinya ada di tengah, tidak ke kanan dan tidak ke kiri, maka itu yang dibutuhkan oleh bangsa ini,” ucap Ujang dalam keterangan persnya, Jumat (4/8/2023).

2. Prabowo untung jika pemilu dua putaran

ilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)

Tak hanya itu, menilai posisi ini dinilai menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Prabowo diprediksi bisa mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar atau Anies jika gagal maju ke putaran selanjutnya.

Ujang juga menyebut dua putaran tidak terhindarkan, mengingat ada tiga calon yang diperkirakan akan berlaga di Pilpres 2024.

“Prabowo ada di posisi tengah dan ada di posisi yang bagus, kalau dalam Islam itu Khoirul Umuri Ausathuha, sebaik-baiknya perkara itu ya di tengah. Nah di dalam konteks Pilpres ini juga, posisi di tengah Prabowo itu menjadi untung,” ungkap pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta tersebut.

Baca Juga: Mayoritas Pemilih Golkar Dinilai Merapat ke Prabowo Dibanding Ganjar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya