Elektabilitas Prabowo Naik Berkat Serap Suara Pemilih Jokowi
Prabowo gaet simpati masyarakat melalui citra lembut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Elektabilitas calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dinilai meningkat lantaran berhasil menyerap suara pemilih Joko "Jokowi" Widodo pada 2019 silam.
Adanya kedekatan Prabowo dengan Jokowi menjadi sinyal bagi para simpatisan. Salah satunya, relawan Jokowi yang telah mendukung pada Pilpres 2019 lalu melabuhkan dukungannya kepada Prabowo.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menuturkan, elektabilitas Prabowo dalam berbagai survei meningkat karena berhasil gaet dukungan dari pemilih Jokowi.
"Kalau ditanya soal Prabowo berhasil serap suara pemilih Jokowi ya jelas itu sangat berdampak signifikan," kata Adib dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: Gibran Diisukan Jadi Cawapres Prabowo, Ahok: Saya Pilih Ganjar-Mahfud
1. Prabowo tampilkan citra sebagai figur yang lembut jelang 2024
Selain itu, Adib meyakini meningkatnya elektabilitas Prabowo dikarenakan citranya yang mendapat endorse dari Jokowi mengalir deras.
"Saya katakan modal kuat Prabowo adalah endorsement Jokowi, lalu pemilih loyalnya," tutur Adib.
Tak hanya itu, adanya perubahan personalitas juga menjadi salah satu indikator penting elektabilitas Prabowo. Belakangan, Prabowo sering menampilkan sifatnya sebagai figur yang lembut.
"Karena sering saya katakan, citra atau image yang dibuat bahwa dia misalnya legowo, berjiwa besar ditambah dengan koalisinya yang besar, tiga hal itulah yang mutlak menurut saya basis suara dari Prabowo," pungkasnya.
Baca Juga: Mahfud Ungkap Alasan Tidak Jadi Cawapres Anies dan Prabowo
Baca Juga: Ganjar: Sampai Hari Ini Gibran Masih Jadi Jurkam Saya