TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamat: PKS Rayu Prabowo Supaya Gerindra Gabung Koalisi Perubahan

Kecil kemungkinan PKS 'rujuk' dengan Gerindra

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menilai PKS saat ini sedang berupaya merayu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk bisa bergabung dalam Koalisi Perubahan.

Diketahui, Koalisi Perubahan yang digadang-gadang berisi PKS, NasDem dan Demokrat hingga saat ini belum dideklarasikan secara resmi.

"Saat ini Partai Gerindra dan Prabowo sedang dirayu oleh PKS untuk merapat kepada poros koalisi perubahan yang direncanakan bersama Nasdem dan Demokrat," ujar Efriza kepada IDN Times, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Isu PKS Gabung Koalisi Gerindra, Dasco: Kita Anggap Bumbu Politik

Baca Juga: Dasco dan PKS Cekcok di Paripurna soal RUU KUHP

1. Kecil kemungkinan Gerindra gabung Koalisi Perubahan

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul pada Jumat (12/8/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kendati demikian, Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini menilai kecil kemungkinan Gerindra bergabung dengan Koalisi Perubahan. Dia menilai, jika Gerindra gabung ke koalisi itu, maka berpotensi menjatuhkan elektabilitas Prabowo dan partainya.

"Kemungkinan Poros Koalisi Perubahan dengan tambahan Gerindra. Diyakini kecil peluangnya untuk terwujud. Malah disinyalir adalah upaya PKS menjatuhkan popularitas dan elektabilitas Prabowo dan Gerindra semata, bukan benar-benar diseriusi untuk mewujudkannya," tutur dia.

Baca Juga: Zulhas Buka Peluang Gerindra dan PKS Gabung KIB

2. Gerindra sudah berkoalisi dengan PKB

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Rapimnas Gerindra (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Di samping itu, kata Efriza, Gerindra juga sebenarnya tidak tertarik dengan tawaran bergabung Koalisi Perubahan. Mengingat, Gerindra juga sudah memiliki koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan posisi tawar yang tinggi, di mana Prabowo maju sebagai capres.

"Gerindra ditenggarai juga tak tertarik, kecuali sekadar menghargai. Sebab Gerindra sudah punya poros koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama PKB. Sisi lain, Prabowo adalah capres dari poros KIR tersebut," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya