TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Keluar Gerindra, Muzani: Tergoda Survei dan Hasrat Politik

Sandiaga dikabarkan merapat ke PPP

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra di acara Hari Ulang Tahun (HUT) di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani buka suara terkait keputusan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang memutuskan hengkang dari Gerindra.

Muzani membeberkan peran Prabowo yang membuat karier politik Sandiaga meroket. Dia tak memungkiri, saat ini Sandiaga punya posisi dan reputasi yang baik.

Dia mengatakan, kemungkinan Sandiaga keluar dari Gerindra lantaran tergoda oleh hasil dari berbagai lembaga survei dan hasrat berpolitik. 

"Ketika posisinya sekarang ini cukup bagus dengan reputasi dan keterkenalan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten, hasrat dan keinginan politiknya," kata Muzani saat ditemui awak media di Banten, Senin (24/4/2023).

Baca Juga: Gerindra Ungkap Pembicaraan Prabowo dan Jokowi di Solo, Bahas Pilpres?

Baca Juga: Gabung PPP, Sandiaga Uno Sudah Meminta Maaf ke Prabowo Subianto

1. Muzani tak mengetahui alasan pasti Sandiaga keluar dari Gerindra

Sekjend DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri Rakerda DPD Partai Gerindra Lampung di Gedung Graha Wangsa, Senin (30/1/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Muzani lantas menjelaskan, tidak mengetahui lebih lanjut apa yang sebenarnya alasan yang mendasari Sandiaga keluar dari Gerindra. Namun tak tertutup kemungkinan, Sandiaga akan mendapat posisi politik di partai barunya.

"Saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya kemudian dia berpamitan meninggalkan kita untuk loncat ke partai yang lain, mungkin itu cara dia untuk mendapatkan posisi-posisi politik," ucap dia.

Baca Juga: Gerindra Tolak jika Prabowo Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?

2. Tak patut dicontoh kader Gerindra

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. (Dok/Gerindra)

Muzani juga menegaskan, keputusan Sandiaga untuk berpindah haluan ke parpol lain bukan sesuatu yang perlu dicontoh oleh kader Gerindra lainnya.

Loyalitas kader Gerindra harus dijaga, sehingga tak menjadi loncatan ke parpol lain.

"Loncat dari satu partai ke partai yang lain nanti pindah, nanti loncat lagi ke partai yang lain saya tidak tahu, cuma sikap yang seperti itu bukan sebuah posisi yang bisa menjadi contoh bagi kader Partai Gerindra," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya