Gerindra Tolak jika Prabowo Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?

Elektabilitas Prabowo kini berhasil salip Ganjar

Jakarta, IDN Times - Sejumlah elite Partai Gerindra kompak memberikan klarifikasi dan penegasan mengenai posisi tawar Prabowo Subianto, yang menolak bila dipasangkan jadi cawapres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. Hal itu sesuai keputusan rapimnas Gerindra yang kembali menunjuk Prabowo jadi capres.

Pernyataan para elite Gerindra itu menanggapi pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo usai salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo pada 22 April 2023. Ketika itu, Jokowi sempat ditanya awak media siapa nama cawapres yang cocok mendampingi Ganjar menjadi capres pada Pemilu 2024. 

"Sikap Pak Prabowo jelas, Beliau hanya akan maju sebagai calon presiden, bukan yang lain. Sikap itu juga terus disampaikan oleh seluruh kader Gerindra. Kemudian, terkait dengan pernyataan Pak Presiden, tidak satu pun pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan Pak Prabowo akan menjadi cawapres Pak Ganjar," ungkap Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, seperti dikutip dari akun Twitternya, Senin (24/4/2023). 

Yang disampaikan Jokowi yakni Prabowo juga sedang mencari cawapres. "Insyaaallah cawapres Prabowo akan segera ada," katanya. 

Prabowo terlihat makin percaya diri setelah hasil survei terakhir menunjukkan elektabilitasnya berhasil mengungguli Ganjar Pranowo. Elektabilitas Ganjar akhirnya anjlok, usai ia menolak kehadiran tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20. Alhasil, FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah acara bergengsi tersebut.

Lalu, siapa kira-kira sosok cawapres yang bakal mendampingi Prabowo untuk menghadapi Pemilu 2024?

1. PPP prediksi pasangan Prabowo adalah Erick Thohir di Pilpres 2024

Gerindra Tolak jika Prabowo Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?ilustrasi Erick Thohir (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, pada program siniar Akbar Faizal, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengatakan kemungkinan Prabowo akan didampingi Erick Thohir. Sebab, Erick memiliki logistik yang besar untuk mendukung Pemilu 2024. 

"Bisa jadi nanti Ganjar-Sandi VS Prabowo-Erick. Itu yang kemungkinan akan menjadi all the president's men," ungkap politikus yang akrab disapa Rommy itu pada program YouTube, dikutip Senin (24/4/2023). 

Namun, pasangan tersebut bisa kembali berubah seandainya sosok Anies Baswedan masih ada hingga pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober 2023. Menurut Rommy, soliditas Koalisi Perubahan tergantung nasib Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko terhadap Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA). Bila PK itu dikabulkan, maka Koalisi Perubahan yang mengusung Anies diprediksi menjadi goyah. 

"Kalau Anies akhirnya rontok, maka Koalisi Besar ini tidak perlu dibentuk. Gak ada gunanya lagi dibentuk. Tapi, kalau Anies masih bisa maju, maka Koalisi Besar ini dibentuk untuk membendung ini," tutur dia. 

Di sisi lain, menurut Rommy, PDI Perjuangan tak akan bersedia memasangkan Ganjar dengan Erick Thohir. Hal itu sudah terlihat dari sikap PDIP yang menjadi motor di balik penolakan timnas Israel pada acara Piala Dunia U-20. 

Baca Juga: Prabowo Salat Idul Fitri di Al-Azhar Lanjut ke Solo Temui Jokowi

2. Gagalnya RI jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 malah untungkan elektabilitas Prabowo

Gerindra Tolak jika Prabowo Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno saat silaturahmi ke rumah Prabowo Subianto. (www.instagram.com/@sandiuno)

Sementara, penolakan PDIP dan dua kepala daerah dari partai tersebut terhadap kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20, malah menguntungkan elektabilitas Prabowo. Hal itu terbukti dari hasil rilis survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada 19 April 2023, elektabilitas Prabowo ada di angka 22,2 persen. Sedangkan, elektabilitas Ganjar anjlok dari semula 27,7 persen menjadi 19,8 persen. 

"Prabowo sedikit unggul di posisi pertama, yakni sebesar 22,2 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. 

Ia kemudian membandingkan hasil survei IPI periode 8-13 April 2023 terkait  elektabilitas capres itu dengan hasil survei pada Maret 2023. Berdasarkan pembandingan yang dilakukan, ditemukan elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan, yakni dari 21,9 persen pada Maret 2023 menjadi 22,2 persen pada April.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar justru menurun, yakni dari 27,7 persen pada Maret 2023 menjadi 19,8 persen pada April.

"Sementara Mas Anies, dia stagnan (dari 15,3 persen pada bulan Maret 2023 menjadi 15,9 persen pada bulan April)," kata Burhanuddin.

Burhanuddin menyebut terdapat efek dari pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA terhadap penurunan elektabilitas Ganjar.

3. Demokrat tuding Sandi pamit dari Gerindra demi plot twist kembali jadi cawapres Prabowo

Gerindra Tolak jika Prabowo Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno saat berada di Papua dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. (www.instagram.com/@sandiuno)

Sementara, dari sudut pandang Partai Demokrat, hengkangnya Sandiaga dari Partai Gerindra diduga adalah rencana plot twist, agar bisa kembali dipasangkan dengan Prabowo sebagai cawapres pada Pemilu 2024. 

"Jangan-jangan pamit ke PPP, tapi ujung-ujungnya Prabowo-Sandi lagi nih Koalisi Besar? Kalau begitu yang takut bukan kami, tapi temen-temen yang pingin jadi cawapres di Koalisi Besar," ungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, pada 12 April 2023 di Jakarta.

Namun, Herzaky masih enggan menyebutkan siapa sosok yang akan dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pemilu 2024. Ia hanya menyebut saat ini kewenangan menentukan dan mengumukan bakal cawapres ada di tangan Anies sendiri.

Sementara, anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan, enggan menanggapi wacana pasangan Ganjar pada Pilpres 2024. Yang jelang, PDIP sudah resmi mendeklarasika Ganjar sebagai capres. Kewenangan pasangan Ganjar ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.  

"Gak ikut-ikutan wacana-wacana dah. Kemarin kan sudah jelas, PDIP deklarasi mas Ganjar sebagai capres. Capek wacana mulu, yang penting tugas kita memenangkan aja Pilpres, Pileg kan. Itu (cawapres Ganjar) kan kewenangan pimpinan, tugas kita turun ke rakyat," ujar Putra kepada IDN Times, Senin.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Pamit dari Gerindra, Sampaikan Permintaan Maaf ke Prabowo

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya