Siap Ikut Pemilu 2024, Ini Alasan Partai Buruh Dihidupkan Kembali
Lahir kembali dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkap alasan pihaknya kembali menghidupkan Partai Buruh. Diketahui, Partai Buruh juga mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada Jumat (11/8/2022).
Dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Said Iqbal memaparkan alasan kembali dihidupkannya partai yang sempat tenggelam tersebut. Dia menjelaskan alasan utama dihidupkannya kembali Partai Buruh lantaran kekalahan kaum kelas pekerja secara politik.
"Alasan paling mendasar dihidupkan kembali Partai Buruh karena kekalahan secara politik kaum kelas pekerja, buruh tani, nelayan guru, dan kelompok-kelompok kelas pekerja lainnya dengan disahkannya Omnibus Law Undang-Undang Cipta kerja. Jadi alasan paling utama karena kekalahan politik kaum kelas pekerja," ujar dia.
Baca Juga: Ribuan Buruh Demo DPR, Jumhur: Omnibus Law Sudah Banyak Makan Korban
Baca Juga: Ikut Demo Buruh, Mahasiswa Ancam Aksi Lebih Besar Robohkan Gedung DPR
1. Terinspirasi dari pergerakan kaum buruh di berbagai belahan dunia
Said Iqbal menjelaskan, Partai Buruh yang dihidupkan kembali juga terinspirasi dari pergerakan politik kaum buruh di sejumlah negara Eropa. Sebagai contoh, aliansi buruh di Norwegia yang mendirikan partai buruh bernama Partai Sosial Demokrat Norwegia.
"Saat ini partai tersebut berkuasa karena persoalan buruh, karena merasa dizolimi atau tetap miskin oleh para kelompok modal, maka dilahirkannya partai Sosial Demokrat Norwegia berbasis kelompok kelas pekerja. Begitu pula di Eropa Utara dan Eropa Tengah, Denmark, Swedia, Irlandia," ucap dia.
Baca Juga: KPU Antisipasi Penumpukan Pendaftaran Parpol Hari Terakhir