Ternyata Ini Penyebab Elektabilitas Capres Naik Usai Diendorse Jokowi
Tingkat kepercayaan dan kepuasan publik tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengungkap sejumlah alasan yang menyebabkan elektabilitas capres naik usai diendorse Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Fernandes tidak memungkiri, sinyal dan gimik politik yang diberikan Jokowi belakangan mampu memengaruhi elektabilitas capres.
"Saya kira cukup berpengaruh (endorse Jokowi terhadap elektabilitas capres) ya, karena beberapa hal," kata dia saat dihubungi IDN Times, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Pengamat: Peluang Mahfud Jadi Capres di Pemilu 2024 Kecil
Baca Juga: Demokrat: Jangan Ada Cekal Mencekal Capres, Presiden Bukan Warisan
1. Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi tinggi
Adapun penyebab pertama endorse Jokowi mampu menaikkan elektabilitas ialah, karena tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap pemerintah saat ini.
Sejumlah lembaga survei menyebut, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah berada di kisaran 65 sampai 70 persen.
"Tingkat kepuasan publik pada kinerja pemerintah relatif baik dalam satu tahun terakhir, itu di kisaran angka 65 sampai di atas 70 persen, itu terjaga dengan baik," ujar Fernandes.
Baca Juga: Tolak Ciptaker, Dema UIN Jakarta Bikin Meme Puan dan Jokowi Bertanduk