TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Jalan di Jombang Rusak Parah Tetap Dilintasi

Toko dan warung tutup sepi pengunjung

Kendaraan melintas di jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Sudah sepekan ini, viral video kondisi jalan rusak parah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Video berdurasi 1,57 menit itu diunggah akun instagram @wargajombang pada Selasa (23/11/2021). 

"Ajak satu RT untuk gotong royong dari pada nungguin pembetulan jalan lama," salah astu komentar akun @kencringk menanggapi video jalan rusak.

Baca Juga: Pemimpin Doa Jemaat Gereja di Jombang Cabuli Gadis di Bawah Umur

1. Jalan rusak penghubung antar kecamatan di Jombang wilayah utara Brantas

Kondisi jalan rusak di Kecamatan Kudu Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Berdasarkan penelusuran IDN Times, jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut berada di Jombang wilayah Brantas, yakni jalan raya Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, lokasinya di utara Pasar Tapen.

Menurut Kepala Desa Tapen, Bahrul Ulum, jalan yang rusak itu merupakan jalan poros Kabupaten Jombang, penghubung antara wilayah Kecamatan Kudu dengan Kecamatan Kabuh. Jalan itu menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang bepergian ke wilayah Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Jalur yang sama juga digunakan pengendara dari wilayah Lamongan, Tuban dan Bojonegoro menuju ke arah Jombang, Mojokerto ataupun Surabaya.

"Masyarakat yang biasa ke Pasar Tapen, selain dari Desa Tapen, ada yang dari Sidokaton, Bakalan Rayung dan Katemas. Kalau ke pasar ya lewat jalan itu maa," kata Bahrul kepada wartawan, di kantor balai desa setempat, Rabu (24/11/2021).

2. Perekonomian terganggu

Kendaraan melintas di jalan yang rusak tak segera diperbaiki. IDN Times/Zainul Arifin

Sementara itu, akibat kerusakan jalan di wilayah utara brantas itu, perekonomian di wilayah setempat terganggu. Omset sejumlah pedagang menurun drastis. Seperti dikatakan pemilik toko bahan bangunan di jalan raya desa Tapen, Rendista Tania. Ia menyebut, akibat jalan rusak, omset penjualannya turun hingga 70 persen.

Penurunan omset tersebut dialami sejak 3 bulan lalu. Puncaknya kerusakan jalan makin parah akibat intensitas hujan yang turun dalam sebulan terakhir. Memang, ualan rusak dengan kondisi lubang yang cukup dan lebar itu berada tepat di depan toko bahan bangunan milik Rendista.

"Biasanya omset penjualan sebesar Rp 6 juta hingga Rp7 juta perhari. Lebih parahnya sekitar satu bulan ini. Turunnya sampai 70 persen. Orang mau belanja kan agak malas karena jalannya kayak begini," tutur pemilik toko Rezeki Alam tersebut.

Beberapa pedagang lain yang berada di sepanjang jalan itu sekitar toko milik Rendista, nasibnya justru lebih buruk. Akibat kerusakan jalan itu, banyak warung dan toko yang tutup karena tidak ada pembeli yang mau datang ke warung atau toko mereka.

"Dampaknya kepada pedagang di sini. Toko-toko sambatan (mengeluh) semua karena tidak ada yang beli. Sekitar 10 warung tutup. Alasannya ya karena gak ada yang beli, karena jalannya kayak gini," kata Abdul Yakun, Ketua RT 2 RW 3 Desa Tapen,.

Baca Juga: Pendoa Jemaat Gereja di Jombang Berdalih Kerasukan saat Cabuli Korban

Verified Writer

Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya