TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beginilah Aksi DPR RI Saat Hadiri Inter-Parliamentary Union ke 139 

Wow, bahas hak asasi LGBT?

IDN Times/DPR RI

Swiss, IDN Times - Parlemen Indonesia menghadiri sidang parlemen dunia pada Inter-Parliamentary Union ke 139 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada 14-18 Oktober 2018. Delegasi yang berjumlah 11 orang dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Dr. Agus Hermanto (F-Partai Demokrat) ini membahas mengenai tantangan yang dihadapi parlemen di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat.

Delegasi DPR RI terdiri dari Dr. H. Fadli Zon (F-Gerindra), Dr. Nurhayati Ali Assegaf (F-Partai Demokrat), H. Rofi Munawar, Lc. (F-PKS), Dr. Evita Nursanty (F-PDIP), Irine Yusiana Roba, M.Com&Media (F-PDIP), Aryo Djojohadikusumo (F-Gerindra), Dave Akbarshah Fikarno, ME. (F-Golkar), Hj. Melani Leimena Suharli (F-Partai Demokrat), Dr. H Jazuli Juwaini (F-PKS), dan Achmad Farial (F-PPP).

1. Dihadiri parlemen dari 178 negara ini

dpr.go.id

Dalam merespon tema besar sidang IPU ke 139 ini yaitu peran teknologi dan pengetahuan untuk mendorong perdamaian, DPR RI sangat memahami bahwa teknologi sangat penting untuk menjangkau masyarakat dan meningkatkan partisipasi publik. Salah satu wujud nyata yang dilakukan DPR RI adalah meluncurkan aplikasi DPR Now yang dapat diakses dengan mudah melalui telepon genggam pada Agustus lalu, bersamaan dengan Deklarasi Open Parliament.

Pada kesempatan ini, Delegasi DPR RI juga menghadiri beberapa sesi antara lain Forum Parlemen Perempuan Dunia, Forum Parlemen Muda Dunia, dan fórum diskusi yang membahas mengenai pentingnya kerjasama parlemen dunia dalam menangani isu migrasi internasional. Dalam fórum yang dihadiri parlemen dari 178 negara ini, delegasi DPR RI mendukung pembahasan emergency ítem mengenai perubahan iklim.

Dalam intervensinya, Delegasi Parlemen Indonesia menegaskan bahwa aksi unilateral sejumlah negara yang mundur dari Paris Agreement tidak dapat dibenarkan dan mendorong parlemen negara lain pada IPU ke 139 untuk mewujudkan komitmennya sesuai Paris Agreement.

2. Membahas hak asasi LGBT pada bulan April mendatang

IDN Times/DPR RI

Komitmen Parlemen Indonesia dalam mendukung upaya kemerdekaan Palestina disampaikan pada Komite Timur Tengah yang membahas kawasan isu-isu timur tengah yang dihadiri perwakilan parlemen dari Palestina, Mesir, Swiss, Perancis, Malawi, Uni Emirat Arab, Yordania, serta Indonesia.

Perwakilan parlemen Indonesia yang diwakili oleh H. Rofi Munawar, Lc. (F-PKS) memandang bahwa didirikannya Peace School di wilayah konflik, seperti yang telah dilakukan Indonesia dalam menciptakan perdamaian di Aceh, diharapkan dapat menjadi model yang dapat dipelajari dan ditiru untuk menciptakan perdamaian di Palestina.

Sidang IPU juga berencana membahas hak asasi LGBT pada pertemuan ke 140 bulan April mendatang, sesuai usulan delegasi Belgia. Namun, banyak negara yang menolak pembahasan isu tersebut, termasuk Indonesia, sehingga setelah melalui proses voting, pembahasan tersebut dibatalkan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya