Anies: 3 Juta Warga Jakarta Belum Vaksin, karena Banyak di Rumah Saja

19 Agu 2021, 15:06 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini IGD di DKI Jakarta. (youtube.com/PEMPROV DKI JAKARTA)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 3 juta warga ber-KTP Jakarta yang belum melaksanakan vaksinasi. Walau Jakarta sudah mengklaim angka vaksinasi mencapai 9,3 juta orang, namun sekitar 40 persennya merupakan warga luar Jakarta yang berkegiatan di ibu kota.

"Angka kita 9,3 juta itu, 40-an persen adalah warga luar Jakarta yang berkegiatan di sini, lalu lakukan vaksinasi. Kita masih perlu menjangkau, jumlahnya kira-kira 3 juta lagi," kata dia di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/8/2021).

1. Alasan banyak yang belum vaksin karena selama pandemik lebih banyak di rumah

Toko tutup akibat wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Anies mengungkapkan salah satu alasan banyak warga yang tak melakukan vaksinasi adalah karena banyak berdiam diri di rumah mereka masing-masing, sehingga tidak ada mobilitas yang dilakukan.

"Mereka yang berdiam di rumah, yang tidak banyak aktivitas pergi itu yang banyak belum divaksin,” katanya.

2. Pemprov DKI Jakarta datangi warga ke rumah untuk vaksinasi COVID-19

Anak remaja berusia 12 tahun lebih mengikuti vaksinasi COVID-19 di pusat perbelanjaan, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (31/7/2021). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan akan menjangkau warga-warga yang belum melaksanakan vaksinasi COVID-19, dengan mendatangi rumah-rumah dan kampung warga seperti yang dilakukan oleh Dasa Wisma Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Mereka membawahi 10 sampai 20 kepala keluarga, mereka mendatangi, mengajak untuk mengikuti vaksinasi," kata Anies.

3. Ibu hamil di DKI Jakarta laksanakan vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Pada hari ini, DKI Jakarta juga melaksanakan vaksinasi bagi ibu hamil di ibu kota. Anies melaporkan hingga saat ini sudah ada 1.754 orang ibu hamil yang disuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Sejak awal pandemik kelompok ibu hamil belum menjadi prioritas dan ini menurutnya adalah momen yang menjawab kegelisahan para ibu hamil.

"Bulan Agustus adalah momen kita merayakan kemerdekaan, tapi ini juga membahagiakan bagi semua ibu hamil yang ada di Indonesia. Dengan keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan pada tanggal 2 Agustus kemarin, menjawab kegelisahan yang ada berbulan-bulan di setiap ibu hamil di semua rumah tangga di Indonesia," kata dia.