Jakarta Mulai Vaksinasi COVID-19 Ibu Hamil, Anies Sebut Momen Spesial

Jakarta, IDN Times - Pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil mulai dilaksanakan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta pada Kamis (19/8/2021). Program tersebut berlaku usai keluarnya Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.01/I/2007/2021, tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan kegiatan pencanangan vaksinasi bagi ibu hamil ini terasa spesial, karena berlangsung pada Agustus.
"Agustus adalah momen kita merayakan kemerdekaan, tapi ini juga membahagiakan bagi semua ibu hamil yang ada di Indonesia. Dengan keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan pada 2 Agustus kemarin, menjawab kegelisahan yang ada berbulan-bulan di setiap ibu hamil di semua rumah tangga di Indonesia," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis.
1. Saat ini sudah ada 1.754 ibu hamil terima vaksin dosis pertama

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, tantangan yang dihadapi Jakarta tidak sederhana. Sejauh ini sudah ada 1.754 ibu hamil yang mendapat vaksinasi dosis pertama. DKI Jakarta, kata dia, berkolaborasi bersama pihak terkait agar vaksinasi bisa dicapai semua kalangan.
"Hal yang paling penting bahwa kita harus amat serius membicarakan menangani ibu-ibu hamil, karena merekalah yang nanti akan melahirkan generasi baru. Perlindungannya bukan saat lahir saja, tapi perlindungannya justru pada saat proses kehamilan itu berjalan," ujar Anies.
2. Awal pandemik ibu hamil belum jadi prioritas vaksinasi

Anies menjelaskan sejak dimulainya program vaksinasi pada awal 2021, kelompok ibu hamil belum menjadi prioritas, karena masih dalam proses kajian untuk keamanan mereka setelah menjalani proses vaksinasi. Situasi ini, kata dia, terbilang rumit karena pada saat hamil, seorang ibu harus turut juga menjaga protokol kesehatan.
"Situasi yang sangat rumit dihadapi oleh ibu hamil. Dalam situasi saat ini harus berbarengan dengan perilaku menaati protokol kesehatan. Hal ini adalah kunci mereka, tapi risiko dihadapinya cukup besar, karena itu ketika ada jawaban bahwa mereka bisa melakukan vaksinasi dengan ada SOP-nya. Kemudian, hari ini juga luncurkan program yang insyaallah menjawab dan sekaligus hadiah kemerdekaan untuk para ibu hamil di seluruh Indonesia," kata dia.
3. Kajian dan monitoring vaksin pada ibu hamil bisa perkuat proses vaksinasi

Anies juga berharap, proses vaksinasi ini bisa diperkuat kajiannya dengan studi dari berbagai kampus, untuk melakukan penelitian dan monitoring atas setiap ibu hamil yang sudah mendapatkan vaksinasi. Menurutnya, hasil kajian ini bisa menjadi landasan kuat, karena memiliki data yang komprehensif tentang vaksinasi pada ibu hamil.
"Dengan begitu, harapannya nanti, kebijakan-kebijakan yang kita buat, bisa kita lakukan lebih sesuai dengan fakta di lapangan. Jadi, kami bersyukur sekali untuk bisa memberikan kepastian bagi Ibu hamil. Di sini nanti disiapkan di sebelah barat dan di Balai Kota, dan semua tempat di Jakarta akan kita siapkan untuk menuntaskannya," kata dia.
Vaksinasi ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta juga dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartanto. Acara serupa juga turut berlangsung di sejumlah kota antara lain Ambon, Manado, Pontianak, Padang, Bangka Belitung, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Kupang.