Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kebutuhan pasokan oksigen meningkat dari biasanya. Hal ini kata dia terjadi sejak Jakarta menghadapi gelombang pasien COVID-19 tertinggi selama pandemik.

"Kita membutuhkan dukungan dari semua unsur, termasuk pasokan oksigen, yang kebutuhannya akhir-akhir ini meningkat hingga 2-3 kali lipat dari biasanya," kata dia di akun Facebooknya, dikutip Senin (28/6/2021).

1. DKI Jakarta berkoordinasi dengan distributor oksigen

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Anies menjelaskan untuk mengatasi kondisi pasokan oksigen agar tidak terkendala, Jumat lalu pihaknya berkoordinasi dengan para distributor oksigen di Jakarta.

"Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD kita, seiring meningkatnya permintaan.

2. Distribusi ke RSUD dilakukan oleh berbagai Dinas di DKI Jakarta

Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Anies menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai sumber daya manusia untuk membantu distribusi pengantaran sampai dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta.

"Dan alhamdulillah, langsung dieksekusi jajaran, dari Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Prov. DKI Jakarta , Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta hingga Dinas Sumber Daya Air Prov. DKI Jakarta ikut membantu memastikan distribusi oksigen lancar ke RS-RS kita," ujar dia.

3. Stok oksigen dan obat di Jakarta disebut masih aman

Kepala dinas kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, sebelumnya menjelaskan bahwa ketersediaan oksigen masih aman di DKI Jakarta pada Sabtu (26/6/2021) dan pendistribusiannya dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Bukan hanya itu kesiapan obat juga diklaim masih aman.

“Untuk obat-obatan didistribusikan melalui Suku Dinas Kesehatan di wilayah Kota dan Kabupaten. Kami pastikan semuanya aman dan terkendali. Keselamatan warga adalah yang utama,” kata dia.

Editorial Team