Anis Matta dan Aher Kandidat Terkuat dari PKS di Pilpres 2019

17 Apr 2018, 09:15 WIB

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Jakarta, IDN Times – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyodorkan ke-9 nama kadernya untuk menjadi pendamping untuk calon presiden Partai Gerindra.

Adapun ke-9 nama tersebut, antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS saat ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Menurut Politisi PKS Nasir Djamil, dari ke-9 nama tersebut, telah mengerucut dua nama menjadi kandidat terkuat. Nasir mengungkapkan jika kedua kandidat terkuat itu adalah Ahmad Heryawan dan Anis Matta.

1. Aher dan Anis Matta jadi kandidat terkuat

Default Image IDN

Nasir mengatakan, di antara ke-9 nama kandidat PKS, menurutnya, nama yang paling berpeluang untuk terpilih adalah Aher dan Anis Matta. Nasir juga sampaikan bahwa keduanya sama-sama kuat.

“Anis Matta dengan jaringannya yang dia bangun dan sudah punya komunikasi bagus dengan semua elite politik, sementara Aher punya pengalaman di Jawa Barat. Dia juga menguat,” jelas Nasir.

Dengan pengalaman dan kekuatannya masing-masing, maka Nasir menyebut bahwa kedua nama tersebut memiliki kemungkinan besar untuk dipilih.

2. PKS tetap teguhkan koalisi bersama Gerindra

Default Image IDN

Telah yakin bersama 9 kadernya, PKS tampaknya juga yakin untuk terus berkoalisi bersama Partai Gerindra. Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, siapapun calon presiden yang akan diusung oleh Gerindra, PKS tetap memilih Gerindra sebagai teman berkoalisi.

“PKS inginnya bersama Gerindra. Karena dua-duanya sudah cukup, maka dari itu PKS menggesahkan Gerindra untuk segera mengumumkan paket ini ke masyarakat,” ujar Mardani.

3. PKS akan tetap dukung siapapun calon presiden Gerindra

Default Image IDN

Terkait dengan siapapun calon yang diusung Gerindra, Mardani menyampaikan jika hal tersebut tidak mempengaruhi dukungan PKS calon yang diusung Gerindra. Siapapun calon presidennya, PKS tetap akan mengajukan ke-9 nama tersebut untuk dijadikan pendamping.

“Apapun, ya karena kami tidak bisa intervensi. Gerindra punya kebebasan, begitu pula PKS untuk menentukan siapa capres dan cawapres usulannya,” jelas Mardani.