Keluar dari Hanura, Gede Pasek Pimpin Partai Kebangkitan Nusantara

PKN dibentuk oleh para loyalis Anas Urbaningrum

Jakarta, IDN Times – Inisiator Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono mengatakan, setelah meninggalkan jabatannya sebagai Sekjen Partai Hanura, politikus Gede Pasek Suardika (GPS) langsung dipercaya untuk memimpin partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara. Partai ini didirikan oleh para loyalis Anas Urbaningrum.

Sri mengatakan, awalnya Gede menyatakan tidak enak meninggalkan Partai Hanura, karena telah memiliki jalinan erat dengan banyak kader di daerah. Namun dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, akhirnya Gede bersedia.

"Begitu bersedia, Gede meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sri.

Baca Juga: Mengejutkan, Gede Pasek Mundur dari Jabatan Sekjen Hanura

1. Keluar dari Partai Hanura untuk merintis kembali karier politik dari nol

Keluar dari Hanura, Gede Pasek Pimpin Partai Kebangkitan NusantaraIDN Times/Imam Rosidin

Menurut Sri, sebelumnya kemampuan dan pemikiran Gede di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas. Sehingga Sri menyarankan kepada Gede untuk keluar dari Partai Hanura dan merintis kembali kariernya dari nol.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono yang kini dipercaya sebagai Sekjen Pimpinan Nasional PKN dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/21).

2. PKN dibentuk atas campur tangan aktivis dan mantan anggota Partai Demokrat

Keluar dari Hanura, Gede Pasek Pimpin Partai Kebangkitan NusantaraGede Pasek Suardika Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (Instagram.com/g_paseksuardika)

Sri menjelaskan, proses pendirian PKN disiapkan dengan cepat atas campur tangan para aktivis dan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, dengan langsung menyelesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan cabang di daerah-daerah.

Mantan anggota DPR RI Mirwan Amir mengatakan, partai baru tersebut langsung menarik minat banyak mantan anggota partai yang meminta untuk bergabung.

"Saya yang gembira bisa bersama GPS bangun partai. Banyak teman eks Demokrat, Hanura serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya, langsung meminta bergabung. Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," kata Mirwan.

3. Konsep dan gagasan politik kebangsaan Gede dinilai pas dengan kebutuhan bangsa

Keluar dari Hanura, Gede Pasek Pimpin Partai Kebangkitan NusantaraInstagram.com/g_paseksuardika

Mirwan mengatakan, konsep dan gagasan politik kebangsaan Gede sangat pas dengan kebutuhan bangsa saat ini yang berlandaskan visi misi partai.

"Internalisasi dan penguatan wawasan Nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik PKN. Dia kuat banget konsep dan visi kebangsaan, bahkan program perjuangan partai pun sudah diselesaikan GPS, gercep (gerak cepat) banget," kata Mirwan yang didapuk sebagai Bendahara Umum PKN.

Mirwan juga mengatakan, ditargetkan pembentukan partai baru ini selesai pada Desember 2021 di 34 provinsi dan akan dilanjutkan untuk pembentukan pemimpin cabang di tingkat kabupaten/kota.

"Kami senang semangat gotong royong dan berdikari sebagai landasan perjuangan PKN dengan cepat tumbuh pesat dan dipahami," kata Mirwan.

Baca Juga: Gede Pasek Benarkan Akan Dirikan Parpol Baru Usai Cabut dari Hanura

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya