Presiden Erdogan Sebut Ukraina Layak Menjadi Anggota NATO

Turki mendukung keanggotaan Ukraina di NATO

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Republik Ceko, Slovakia, dan Turkiye sehari setelah pertemuan di Bulgaria. Kunjungan ini bertujuan menggalang dukungan bagi keanggotaan NATO sebelum pertemuan pada 11-12 Juli 2023 mendatang. 

Pada Sabtu (8/7/2023), Zelenskyy mengunggah dukungan Presiden Turki Tayyip Erdogan terkait keanggotaan Ukraina di NATO. Erdogan mengatakan bahwa Ukraina layak menjadi anggota NATO dan Ankara akan terus bekerja untuk mengakhiri perang dengan negosiasi.

1. Republik Ceko dan Bulgaria siap dukung Ukraina

Di Praha, Zelenskyy mendapatkan janji dukungan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO setelah perang usai. Perang mengacu terhadap operasi militer Rusia di Ukraina yang masih berlangsung.

Bulgaria juga memberikan dukungan serupa terkait keanggotaan Ukraina di NATO. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menegaskan kembali pandangannya bahwa Ukraina akan menjadi anggota.

"KTT kami akan mengirim pesan yang jelas, NATO bersatu, dan agresi Rusia tidak akan membuahkan hasil," kata Stoltenberg pada konferensi pers di Brussels, dilansir Korea Times.

Namun, masih belum jelas apa yang akan ditawarkan Ukraina minggu depan pada pertemuan puncak di Vilnius, ibu kota Lituhania.

Terdapat perbedaaan pandangan di antara para anggota NATO. Ada yang berpendapat Ukraina harus segera bergabung, ada pula yang cemas bahwa bergabungnya Ukraina membuat NATO harus ikut campur di situasi dengan Rusia.

Baca Juga: Jelang KTT, NATO Tegaskan Ukraina Bakal Bergabung dengan Aliansi

2. Zelenskyy berterima kasih kepada Erdogan

Dalam pertemuan bilateral Ukraina-Turki, Erdogan menegaskan bahwa Ukraina layak bergabung NATO.

“Tidak ada keraguan bahwa Ukraina layak menjadi anggota NATO. Perdamaian yang adil tidak akan membuat pecundang,” kata Erdogan, menyinggung situasi perang Ukraina-Rusia. 

Zelenskyy berterima kasih kepada Erdogan atas dukungannya.

“Saya berterima kasih atas dukungan integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina. Kunci dari perdamaian," kata Zelenskyy, dilansir Al Jazeera. 

"Kami akan membahas secara terpisah perlindungan dan pengembangan Black Sea Grain Initiative dan upaya lebih lanjut untuk ketahanan pangan. Dunia harus dilindungi dari segala jenis teror," tambahnya melalui akun Twitter Zelenskyy.

3. Turk berada di posisi seimbang antara Ukraina dan Rusia

Presiden Erdogan Sebut Ukraina Layak Menjadi Anggota NATObendera Turkiye (pixabay.com/Sevgi001461)

Sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Erdogan telah muncul sebagai mediator. Dia membantu menengahi kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam yang membuka jutaan ton gandum yang terhambat akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Perjanjian tersebut akan berakhir pada pertengahan Juli dan Erdogan pada Sabtu (8/7/2023) mengisyaratkan dukungannya untuk diperpanjang. Erdogan menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Turki bulan depan.

“Terutama tentang pertukaran tahanan, kami telah mendengarkan Ukraina. Kami juga mendengarkan Rusia. Saya berbicara dengan Putin,” kata Erdogan.

“Bulan depan kita akan dapat membicarakannya lagi ketika Putin yang mengadakan kunjungan ke Turki," tambahnya.

Baca Juga: Swedia Hukum Pria Turki karena Mendanai Partai Kurdistan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya