Antisipasi Listrik Padam, RSCM Masih Punya Persediaan Daya 24 Jam

Menurut Lies, meski sempat mengalami mati listrik selama delapan jam, kondisi di RSCM tetap aman terkendali, utamanya bagi pasien yang tengah menerima perawatan.

"Genset kita kemarin dengan matinya listrik selama delapan jam bisa meng-cover itu semua. Kita semua bisa berjalan seperti biasa, tidak ada satu pun mesin (penunjang keselamatan) yang mati," kata Lies.

"Yang terganggu hanya jaringan IT kita, tidak semua memang. Data bisa kita selamatkan, hanya jaringannya saja," lanjut dia.

Pihak RSCM mengaku hanya mengandalkan genset milik rumah sakit dalam menghadapi pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) kemarin.

Genset diandalkan sebagai pemasok listrik agar segala pelayanan di rumah sakit dapat tetap beroperasi.

Sejumlah ruangan vital di rumah sakit, menurut Lies, mengandalkan mesin untuk dapat melayani pasien. Seperti ruang operasi, ICU, ICCU, IGD, dan lain sebagainya.

Lies mengatakan, pihak RSCM secara rutin melakukan simulasi di rumah sakit terkait pemadaman listrik.

"Secara rutin berkala kita lakukan simulasi kalau terjadi mati listrik dan sebagainya. Itu kira-kira tiga bulan atau enam bulan sekali," kata Lies.

"Kita selalu simulasi, kita lihat bagaimana manajemen berjalan," lanjut dia.

Lies mengatakan, genset yang dimiliki RSCM masih dapat memberikan pasokan listrik selama 24 jam lagi.

"Kita sudah menggunakan selama delapan jam, kita masih punya persediaan untuk 24 jam lagi," kata Lies.

"Sekarang sih ada PLN. Jadi genset kita sudah kita siagakan kembali. Semoga cukup," lanjut dia.