Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arus balik Lebaran 2022 di Tol Trans Sumatra. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Jakarta, IDN Times - Puncak arus balik Lebaran masih tampak di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Pada Minggu (9/6) malam hingga Senin (10/6) dini hari, antrean kendaraan baik roda empat maupun dua, baik yang datang dari jalan lintas Sumatera maupun jalan Tol Trans Sumatera, mengular panjang hingga mencapai lebih dari empat kilometer.

Antrean panjang kendaraan itu terjadi sejak Minggu siang. Pihak ASDP melakukan sejumlah cara akan penumpukan kendaraan bisa teratasi.

1. Kemacetan terjadi hingga Dusun Way Baka Bakauheni

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Meski pihak ASDP telah melakukan percepatan pelayaran dan waktu bongkar muat penumpang kapal, arus kedatangan yang begitu deras membuat penumpukan kendaraan di kantong parkir pelabuhan tak terelakan.

Pantauan tim Antara di lapangan, kemacetan arus balik Lebaran mencapai Dusun Way Baka Bakauheni.

2. 19 petugas loket pembayaran dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan

Ilustrasi terminal pelabuhan Bakauheni Lampung (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Untuk mengurai kemacetan tersebut, 19 petugas loket pembayaran di pintu masuk pelabuhan telah berupaya bekerja ekstra cepat agar kemacetan tidak semakin panjang.

Bahkan, pihak ASDP setempat telah berkoordinasi dengan KSOP dan nakhoda kapal untuk mempercepat waktu pelayaran dari dua jam 30 menit menjadi dua jam, sedangkan bongkar muat penumpang dari 45 menit menjadi 30 menit.

Namun, kedatangan arus balik Lebaran yang cukup deras mengakibatkan terjadinya penumpukan di kantong parkir.

3. Ribuan sepeda motor memenuhi ruang dek kapal

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sementara itu, ribuan pemudik kendaraan roda dua pada Minggu malam masih terlihat ramai, sepeda motor terlihat memenuhi ruang dek kapal.

Meski pelayaran dan waktu bongkar muat kapal telah dipercepat, pihak ASDP Indonesia Ferry tetap mengimbau kepada para nakhoda dan pemangku kepentingan untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang.

Editorial Team