Arus Lalu Lintas Wisata Lebaran Kota Bogor Capai 760.034 Kendaraan
- Arus lalu lintas di Bogor meningkat selama libur Lebaran hingga H+6, dengan total 760.034 kendaraan masuk.
- Lonjakan wisatawan terjadi pada H+3, terutama ke Kebun Raya Bogor yang menjadi tujuan utama.
- Kepadatan lalu lintas terjadi di sekitar Kebun Raya dan Jalan Raya Tajur, namun pelanggaran lalu lintas minim selama operasi ketertiban lalu lintas libur Lebaran.
Bogor, IDN Times - Arus lalu lintas di Kota Bogor selama libur Lebaran hingga H+6, Minggu (6/4/2025) menunjukkan lonjakan signifikan ditunjang oleh wisatawan lokal dan regional yang berkunjung ke objek wisata.
Manurut Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, berdasarkan data dari Gerbang Tol (GT) di wilayah Kota Bogor, seperti GT Bogor, GT BORR, dan GT Bogor Selatan, total kendaraan yang masuk mencapai 760.034 unit.
Puncak arus lalu lintas terjadi pada Sabtu (5/4/2025), ketika volume kendaraan mencapai angka tertinggi.
"Ratusan kendaraan didominasi oleh lalu lintas warga lokal yang berwisata. Ada juga dari daerah regional," kata Kompol Yudiono, kepada IDN Times (7/4/2025).
1. Kebun Raya Bogor jadi tujuan wisata favorit selama Lebaran
Yuduono menyebut, dari total arus lalu lintas kendaraan di Kota Bogor selama Lebaran, lonjakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor terpantau pada H+3.
Kebun Raya Bogor, kata dia, menjadi tujuan utama para wisatawan, mengingat keindahan alam dan fasilitas yang ditawarkan.
Lokasi ini menjadi pusat perhatian selama periode liburan, dengan banyak pengunjung yang menikmati suasana hijau di tengah kota yang terkenal akan sejarah dan keindahan alamnya.
2. Titik kepadatan lalu lintas di Kota Bogor
Ia menerangkan, meskipun tidak ada titik kemacetan parah di Kota Bogor, sejumlah titik mengalami kepadatan lalu lintas, terutama di sekitar Kebun Raya dan Jalan Raya Tajur.
Di Jalan Otista, tepat di depan pintu 1 Kebun Raya, terpantau adanya hambatan akibat banyaknya wisatawan yang datang dan pergi.
Sementara itu, di Jalan Raya Tajur, kepadatan disebabkan oleh lonjakan volume kendaraan dari arah Puncak.
"Untuk mengatasi kepadatan, Satlantas menerapkan sistem one way secara situasional, terutama untuk pengendara sepeda motor yang mendominasi arus kendaraan," jelasnya.
3. Pelanggaran lalu lintas selama libur Lebaran minim
Yudiono pun menyampaikan, selama operasi ketertiban lalu lintas libur Lebaran, pelanggaran lalu lintas yang terdeteksi cenderung minim.
Namun, masih terdapat pengendara yang terlihat tidak mengenakan helm saat dibonceng.
Meskipun demikian, tidak ada kejadian menonjol yang terjadi selama operasi ini, menandakan bahwa pengaturan lalu lintas dan pengawasan berjalan cukup efektif.
"Selama operasi ketupat tidak ada pelanggaran yang menonjol, kecuali beberapa penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm," katanya.
