Awal Terungkapnya Pembunuhan Mahasiswa UI, Paman Korban Terkejut

Saat mendatangi kos-kosan di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, paman korban mendapati pintu kamar kos dalam keadaan terkunci.

"Paman korban meminta bantuan penjaga untuk membukakan kamar korban yang terkunci," terang Nirwan.

Setelah pintu kamar kos dibuka, keadaan kamar tersebut terlihat berantakan. Paman korban lantas melihat bungkusan plastik di kolong tempat tidur, sehingga ditarik keluar dari kolong tempat tidur.

"Saat bungkusan itu ditarik, ternyata keluar kaki manusia, sehingga dia kaget. Lari keluar, langsung melapor,” tutur Nirwan.

Sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan, kasus pembunuhan ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan penemuan jasad di sebuah kamar kos di Kukusan.

Polisi langsung menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian tak lama menangkap terduga pelaku.

"Temuan mayatnya tadi pagi (Jumat, 4 Agustus 2023) sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Nirwan saat dihubungi IDN Times. 

Jenazah korban pertama kali ditemukan keluarga yang mencari keberadaan korban, lantaran korban sulit dihubungi sehingga keluarga mendatangi tempat kos.

"Sesampainya di sana, pintu kos terkunci, akhirnya meminjam kunci dari penjaga kos," tutur Nirwan.

Saat pintu kos terbuka, kamar korban berantakan dan terdapat tanda-tanda telah dirapikan. Jasad korban ditemukan di bawah tempat tidur yang dibungkus kantong plastik hitam.

"Korban dibungkus kantong plastik hitam sebanyak dua lapis, dan diletakkan di kolong tempat tidur," terang Nirwan.

Dari pemeriksaan sementara, diketahui korban dan tersangka saling mengenal dan berteman. Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu, 2 Agustus 2023 di tempat kos korban.

"Korban dan tersangka ini teman satu kampus di Fakultas Sastra, namun beda tingkat," kata Nirwan.

Tersangka menusuk korban hingga tewas menggunakan pisau lipat, dan pisau tersebut telah diamankan Polres Metro Depok.

Sementara, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi guna mengungkap kasus tersebut.

"Tersangka masih kami periksa dan kami sedang menunggu hasil autopsi," ucap Nirwan.