HUT IDI ke-70, Jokowi Apresiasi Pengorbanan Dokter Tangani COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, mengapresiasi pengabdian dan pengorbanan para dokter di Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke-70.
"Saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pengabdian, perjuangan, dan pengorbanan para dokter Indonesia yang berada di garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air, memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan di kampung-kampung, di perbatasan, di pulau terdepan, dan juga di kawasan terisolir," kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (24/10/2020).
Baca Juga: HUT IDI ke-70: Dokter Menghadapi Tantangan yang Luar Biasa saat Ini
1. Jokowi berduka cita atas gugurnya 136 dokter karena COVID-19
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan duka cita kepada keluarga dari 136 dokter yang gugur saat menjalankan tugasnya menangani COVID-19.
"Keteladanan yang ditunjukkan para dokter di masa pandemik ini telah menginspirasi jutaan anak bangsa untuk saling menolong, saling peduli, bersatu-padu meringankan beban sesama, bersinergi mengatasi pandemik dan berjuang bersama untuk pulih dan bangkit," ujarnya.
2. Indonesia sudah kehilangan 136 dokter karena COVID-19
Editor’s picks
Wakil Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB) IDI, dokter Ari Kusuma Januarto mengatakan, dalam waktu dua pekan Oktober, sudah ada sembilan dokter meninggal dunia yang menambah deretan dokter meninggal karena COVID-19. Sehingga, Tim Mitigasi PB IDI mencatat per 15 Oktober 2020, total dokter yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 136 dokter.
"Kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan masih terjadi dengan angka yang semakin mengkhawatirkan," ujarnya dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times.
Dia merinci, dokter yang wafat tersebut terdiri dari 71 dokter umum termasuk di dalamnya 4 guru besar, kemudian 63 dokter spesialis di antaranya ada 5 guru besar, serta 2 residen yang berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 66 IDI cabang ( kota/kabupaten).
"Sudah ratusan tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dalam tugas pelayanan yang terpapar COVID -19, ini adalah situasi krisis dalam pelayanan kesehatan saat ini," imbuhnya.
3. Kematian dokter terbanyak di Jawa Timur
Berdasarkan data IDI, kematian dokter terbanyak di Jawa Timur yakni 32 dokter, kemudian Sumatra Utara 23 dokter, lalu DKI Jakarta 19 dokter, diikuti Jawa Barat 12 dokter dan Jawa Tengah sembilan dokter.
Kemudian Sulawesi Selatan ada enam dokter, Bali lima dokter, Sumatera Selatan empat dokter, Kalimantan Selatan empat dokter, Aceh empat dokter, Kalimantan Timur tiga dokter, Riau empat dokter, Kepulauan Riau dua dokter, DI Yogyakarta dua dokter, Nusa Tenggara Barat dua dokter, Sulawesi Utara dua dokter, Banten dua dokter, dan Papua Barat satu dokter.
Baca Juga: Indonesia Sudah Kehilangan 136 Dokter karena COVID-19