Laga Timnas Vs Thailand, Polri Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan 

Pemeriksaan kepada penonton diperketat

Jakarta, IDN Times - Timnas Thailand akan berkunjung ke Jakarta untuk menghadapi laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9). Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya siap mengawal pertandingan tersebut.

"Kita sudah mempersiapkan pengamanan sekitar 10 ribu lebih gabungan TNI/Polri,'' kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9).

1. Pengamanan dibagi dalam empat ring

Laga Timnas Vs Thailand, Polri Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan IDN Times/Axel Jo Harianja

Seperti laga menghadapi Malaysia pada Kamis (5/9) lalu, pengamanan akan dibagi dalam empat ring.

"Di dalam Stadion ada satu ring, kemudian (ring dua) di luar Stadion, ring tiga yang masuk ke Stadion, ring keempat di jalan-jalan menuju Stadion GBK. Semuanya sudah kita plot, sudah kita lakukan rencana pengamanan," jelas Argo.

Selain itu, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait pengamanan pada pertandingan esok.

''Karena selama ini kan kita gak pernah koordinasi, artinya jarang untuk rapat bersama seperti apa (detail) untuk pengamanan. Jarang (rapat bersama PSSI, makanya sekarang kita lakukan karena ini event internasional," ungkap Argo.

Aparat gabungan juga akan mengawal para suporter dari Thailand sejak tiba di Bandara Sokarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Kemudian di hotel pun kita kawal, dari hotel menuju ke GBK (juga dikawal)," terangnya.

Baca Juga: Jelang Lawan Thailand, Timnas Indonesia Belum Move On dari Malaysia

2. Pemeriksaan kepada penonton diperketat

Laga Timnas Vs Thailand, Polri Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Aksi tak terpuji sejumlah suporter timnas Indonesia sempat mewarnai laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia beberapa hari lalu. Menilik peristiwa itu, polisi bakal memperketat pemeriksaan kepada para penonton sedari masuk ke dalam pintu Stadion.

"Jangan sampai membawa sajam (senjata tajam) ataupun minuman yang dikemasan plastik yang ada nettonya. Kita gak memperbolehkan membawa masuk," ujarnya.

Polisi juga berharap adanya interval waktu yang panjang saat memeriksa penonton. Hal itu guna mengantisipasi adanya tindakan-tindakan yang tak diinginkan dari para penonton. Argo juga berharap, penonton Indonesia bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain.

"Jangan sampai kita berbuat (anarkis), kita akan mendapat sanksinya. Kita tunjukkan sportivitas sebagai tuan rumah yang layak, yang cocok menjadi tuan rumah yang baik," tutur Argo.

"Kalau memang ada penonton yang merupakan provokator, yang merusak atau membuat ricuh, nanti kita pantau," sambung Argo.

3. Beto: Suporter fokus dukung saja!

Laga Timnas Vs Thailand, Polri Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan IDN Times/Fitria Madia

Striker naturalisasi, Alberto “Beto” Goncalves , menyatakan kesiapannya saat Timnas Indonesia menghadapi Thailand esok hari.

"Saya selalu 100 persen di lapangan. Sepa kbola ini sangat saya cintai sekali. Apalagi, lawan Thailand, saya berharap suporter datang lagi untuk dukung kami ya, kami punya kesempatan dan gak akan mudah menyerah nanti," kata Beto kepada awak media.

Pria kelahiran Brasil itu meminta para suporter untuk datang dan mendukung saja. Menurutnya, para penggemar tak usah melakukan hal negatif yang bisa meragukan tim dan fokus memberikan suntikan semangat kepada para pemain saja.

Hal itu berkaca pada laga sebelumnya, di mana perilaku suporter mempengaruhi mental pemain di lapangan.

"Fokus untuk dukung kami saja, karena kami di lapangan mencoba memberikan hasil maksimal untuk mereka. Ketika lawan Malaysia, kami sempat memimpin 2-1, mereka (penonton) senang, tapi ketika Malaysia cetak gol, mereka kecewa. Harusnya tidak boleh, tunggu sampai akhir. Setelah posisi menjadi 2-2 masih ada beberapa menit, peluang menang masih ada, tapi karena itu kami langsung down," ujar dia.

4. Beto sedih atas ulah suporter saat menjamu Malaysia

Laga Timnas Vs Thailand, Polri Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Beto mengaku cukup terpukul atas tindakan yang dilakukan oleh para penggemar Timnas Indonesia.

"Jadi saya sedih lihat itu ya. Mudah-mudahan ke depan kami ubah mental. Kalian datang ke stadion untuk dukung tim, bukan bikin masalah dengan suporter lain," bebernya.

Sebab, lanjut pemain berusia 38 tahun tersebut, hal itu sangat berpengaruh kepada tim di lapangan. Ketika pemain sedang fokus, tiba-tiba ada insiden yang membuat laga terhenti, hal itu membuat pemain jadi drop.

Hal itu membuat Beto semakin khawatir jika skuat Garuda bakal mengalami kerugian lantaran terancam sanksi dari federasi sepak bola dunia. Terlebih, duel kontra Malaysia sebelumnya disiarkan secara langsung dan FIFA bisa melihatnya dengan mudah.

"Seluruh dunia bisa nonton, itu FIFA juga. FIFA pun selalu tegas, kalau kena sanksi, kasihan kami pemain. Kami butuh suporter, dengan suporter saja susah, apalagi tanpa suporter. Itulah yang membuat saya sedih sekali. Tetapi saya masih percaya dan berpikir ke depan," tukas dia.

Sebagaimana diketahui, laga antara Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno sempat memanas pada Kamis (5/9) malam lalu. Puluhan suporter tim tamu bahkan harus melompati pagar pembatas tribun dan lapangan, serta merangsek ke tribun tempat suporter Malaysia berada.

Selama sekitar lima menit laga terhenti dan terlihat beberapa pemain Timnas Indonesia yang dipimpin Stefano Lilipaly tampak menenangkan suporter tuan rumah, sampai akhirnya laga kembali digelar.

Baca Juga: Lawan Thailand, Kapten Timnas Indonesia: Kami Siap Tampil Maksimal

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya