Polda Metro: 40 ribu Sopir Taksi hingga Bus Dilatih agar Dapat Bantuan

Ada tiga pelatihan yang harus dilaksanakan para sopir

Jakarta, IDN Times - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai menggelar pelatihan bagi sopir pengemudi angkutan umum, agar mendapatkan bantuan.

"DKI Jakarta ada sekitar 40 ribu lebih pengemudi angkutan umum baik itu sopir taksi, sopir bis, sopir bajaj dan lain-lain," kata Sambodo di Bluebird Pool Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).

1. Para pengemudi bakal diberikan bantuan Rp600 ribu selama tiga bulan

Polda Metro: 40 ribu Sopir Taksi hingga Bus Dilatih agar Dapat BantuanPetugas gabungan dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan memberi pengarahan khusunya pengendara yang tidak memakai masker di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/20120). Mulai hari ini (Jum'at) Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kendaraan umum dan pribadi. (IDN Times/Herka Yanis)

Sambodo menjelaskan, bantuan ini disebut Program Keselamatan 2020. Program ini mengkombinasikan antara pelatihan dan pemberian bantuan.

"Jadi setelah mereka selesai latihan, nanti akan mendapatkan bantuan jumlahnya sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan. Yaitu bulan April, Mei dan Juni," ujar Sambodo.

Baca Juga: Daftar 158 Titik Checkpoint yang Dijaga Polisi di Jadetabek

2. Ada tiga pelatihan yang harus dilaksanakan para sopir

Polda Metro: 40 ribu Sopir Taksi hingga Bus Dilatih agar Dapat BantuanISTIMEWA

Sambodo memaparkan, ada tiga pelatihan yang harus dilalui para sopir. Materi pertama, mengenai protokol penanganan virus corona atau COVID-19.

"Khususnya dikaitkan dengan protokol untuk di angkutan umum, bagaimana penumpangnya, bagaimana SOP ketika ada penumpang, dan sebagainya," katanya.

Kedua, terkait dengan etika pelayanan dan bahasa inggris dasar. Para sopir akan dilatih bagaimana cara melayani masyarakat atau customer dengan baik.

"Kemudian kami sampaikan juga bahasa inggris dasar. Paling tidak, ketika para sopir ini ada tamu dari turis asing dan sebagainya, mereka bisa paham berkomunikasi secara dasar dengan menggunakan bahasa inggris," ucap Sambodo.

Terakhir, materi mengenai safety driving. Pelatihan ini berkaitan bagaimana cara mengemudi secara aman, cara mengerem, berbelok, berhenti dan sebagainya.

"Ketiga (materi) ini dilaksanakan setiap sekali pelatihan. Selesai pelatihan, akan diberikan bantuan," katanya.

Bantuan tersebut berupa uang tunai dari bank yang sudah diajak kerja sama oleh Polda Metro Jaya. Para sopir akan diberikan kartu ATM beserta buku tabungan.

"Dimana, ATM itu bisa digunakan untuk mengambil secara tunai ataupun ditukarkan dengan toko-toko yang sudah bekerja sama. Sehingga, bisa dibelikan sembako atau kebutuhan lainnya," jelas Sambodo.

3. Para sopir yang dilatih dibagi dalam 51 kelas

Polda Metro: 40 ribu Sopir Taksi hingga Bus Dilatih agar Dapat BantuanIDN Times/Auriga Agustina

Sambodo melanjutkan, 40 ribu sopir di Ibu Kota ini akan dibagi ke dalam 51 kelas. 51 kelas ini tidak hanya sopir di Bluebird. Melainkan, semua pengemudi yang terdata di Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Sopir angkot ada, sopir bajaj ada, dan (pelatihan) itu dilakukan di pool masing-masing dan dilaksanakan secara online," kata Sambodo.

Tak hanya itu, tahap pelaksanaannya juga dibagi. Dia mencontohkan, dalam satu hari, ada 2.000 sopir yang akan dilatih di 50 titik.

"Nah, di 50 titik tersebut tidak dalam sekali gelombang. Ada misalnya gelombang 1 dari jam 08.00-09.00 WIB. Gelombang 2 sekian dan seterusnya," ungkapnya.

Pembagian pelatihan ini sebagai salah satu bentuk physical distancing. Sehingga, para peserta pelatihan bisa saling menjaga jarak.

"Kemudian saat memasuki ruang kelas, protokol-protokol kesehatan juga diperhatikan. Ada mencuci tangan, hand sanitizer, kewajiban pakai masker, diukur suhu dan sebagainya," ucap mantan Kapolres Banjar ini.

4. Bantuan berasal dari anggaran Polri

Polda Metro: 40 ribu Sopir Taksi hingga Bus Dilatih agar Dapat BantuanKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebelumnya mengatakan, Polri memiliki program keselamatan bagi sopir taksi hingga bus terdampak pandemik virus corona atau COVID-19. Dia mengatakan, program tersebut hampir sama dengan program Kartu Prakerja

Target dari program tersebut adalah 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus, sopir truk, dan kernet. Mereka akan diberikan insentif Rp600 ribu per bulan, selama tiga bulan. Untuk diketahui, anggaran bantuan yang disiapkan senilai Rp360 miliar.

"Ini merupakan realokasi anggaran yang ada di Kepolisian. Yang disisipkan, kita potong untuk membantu masyarakat. Contohnya, seperti kegiatan kerja sama dengan luar negeri yang tidak mungkin dilakukan saat ini, maka dialihkan untuk membantu masyarakat," jelasnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/4) lalu.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: 3.474 Pengendara Langgar PSBB Senin Kemarin

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya