Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John Kei

John Kei ditangkap lagi usai bebas pada Desember 2019

Jakarta, IDN Times - John Refra alias John Kei bin Paulinus Refra dan kelompoknya kembali berurusan dengan polisi. Terbaru, mereka berulah di Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh, Tangerang dan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6) kemarin.

John menyerang pamannya sendiri, yakni Nus Kei dan membacok anak buah Nus hingga tewas. Polisi sudah menetapkan 30 orang tersangka atas kasus ini. 

Motif John Kei menyerang kelompok Nus Kei dilandasi masalah pribadi. John merasa dikhianati oleh Nus. Hal ini karena, selama John mendekam di Nusa Kambangan, Nus menggunakan dan menggelapkan uang John. Ditambah lagi, ada permasalahan terkait tanah di Kota Ambon.

Kasus kekerasan hingga pembunuhan ini bukanlah yang pertama kali. Beberapa tahun silam, John Kei terlibat kasus yang sama dan harus mendekam di balik jeruji besi. Berikut ini beberapa rentetan kasus dan sosok John Kei yang telah dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

1. Bentrok dengan kelompok Basri Sangaji

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John KeiJohn Kei (kanan). FOTO ANTARA/Zabur Karuru

Pada 2 Maret 2004, kelompok John Kei bentrok dengan Basri Sangaji, di Diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat. Dalam bentrok tersebut, John Kei diserang kelompok Basri hingga menyebabkan tiga jari tangannya tak bisa digerakkan.

Pada 12 Oktober 2004, nama John Kei disebut-sebut sebagai penyebab tewasnya Basri. Dia tewas karena ditembak di bagian dada. Namun karena tidak terbukti, John Kei tidak dihukum.

Baca Juga: Sosok John Kei, Bebas Bersyarat Kasus Pembunuhan Kini Berulah Lagi

2. Menganiaya dua pemuda di Surabaya

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John Kei(Terpidana kasus pembunuhan berencana John Kei bebas bersyarat) ANTARA FOTO/Andi

Pada 11 Agustus 2008, John dan adiknya, Tito Refra, divonis delapan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya. Hal ini karena, mereka menganiaya dua pemuda bernama Charles Refra dan Remi Refra. Jari Charles dan Remi putus akibat penganiayaan tersebut.

John Kei dan adiknya saat itu ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di Desa Ohoijang, Kota Tual, Maluku Tenggara.

3. Bentrok di klub Blow Fish

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John KeiRilis kasus kejahatan kelompok John Kei (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kasus kekerasan sepertinya melekat dalam diri John Kei. Pada 4 April 2010, John lagi-lagi terlibat bentrok dengan kelompok Thalin Makarim dari Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka bentrok di klub Blowfish, Jakarta Selatan.

Perseteruan kedua kubu tersebut berlanjut di meja hijau tepatnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 29 April 2010. Bentrok itu menyebabkan dua anak buah John Kei dan seorang sopir Kopaja meregang nyawa.

4. Tak menyesal bisa membunuh orang

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John KeiIDN Times/Sukma Shakti

Pada 12 Mei tahun 1992, John pernah menjadi petugas keamanan di salah satu hostel dan kafe di kawasan Jakarta. Suatu ketika, terjadi keributan dan John pun ikut melerainya. Polisi ikut menyelesaikan masalah itu. Karena masih emosi, John pulang ke rumah dan mengambil golok.

Tanpa disangka, golok itu menyambar leher salah satu pihak yang bertikai hingga meregang nyawa. John saat itu tak berniat membunuhnya. Namun dia mengaku, merasa hebat jika berhasil membunuh seseorang.

Atas kasus ini, ia sempat menjadi buronan selama sepekan. Pada 24 Mei 1992, dia menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Saat mendekam di penjara, John Kei berulah lagi. Dia sering berkelahi, hingga menusuk tahanan lainnya.

Baca Juga: Motif John Kei Serang dan Bacok Warga di Tangerang

5. Memiliki sifat jiwa sosial yang tinggi

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John KeiIDN Times/Istimewa

Di balik wajah garangnya, John ternyata memiliki sifat jiwa sosial yang tinggi. Dia membangun gereja dan rumah pastor di kampung halamannya di Pulau Kei.
Gereja itu dibangun John selama empat tahun terhitung sejak tahun 2007 hingga tahun 2011.

Pemerintah daerah memberikan dana untuk pembangunan gereja sebesar Rp100 juta. Karena biaya pembangunan mencapai miliaran rupiah, John menambal kekurangan biayanya. Selain membangun gereja, John membantu membangun 20 rumah warga di Pulau Kei yang masih beratapkan jerami.

6. John Kei mendapat bebas bersyarat dari Menkum HAM

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John KeiRilis kasus kejahatan kelompok John Kei (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bebasnya John sesuai surat yang ditandatangani oleh Menkum HAM RI Nomor : Pas-1502.PK.01.04.06 Tahun 2019 tanggal 23 Desember 2019. Walau di pengadilan tingkat pertama ia divonis 12 tahun, namun saat mengajukan kasasi di Mahkamah Agung, hukumannya menjadi lebih berat yakni 16 tahun. 

Selama dibui di Pulau Nusa Kambangan, John mendapat remisi yang cukup besar. Total remisi yang diterimanya yaitu sekitar tiga tahun. Seharusnya, ia baru bisa menghirup udara bebas pada 31 Maret 2025. Namun, John dianggap memenuhi persyaratan untuk pembebasan bersyarat sesuai dengan pasal 14 ayat 1 (k) UU nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan. 

John dinyatakan bersalah dalam pembunuhan berencana terhadap bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung. Ia semula divonis di pengadilan tingkat pertama 12 tahun penjara. Namun, di tingkat kasasi di Mahkamah Agung vonisnya bertambah berat menjadi 16 tahun. 

Ayung ditemukan tak bernyawa di kamar 2701 Swiss-Belhotel Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 26 Januari 2012 lalu. Di jenazah Ayung yang ditemukan oleh polisi, ada 23 luka tusukan di sekujur tubuhnya. 

7. Bertobat selama mendekam di penjara

Rentetan Peristiwa Berdarah yang Pernah Menjerat John KeiIlustrasi penjara (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Selama dibui di Nusa Kambangan, John berubah lebih baik. Dia menghabiskan waktunya untuk membaca, beribadah, hingga berkhotbah. Dia menyesali perbuatannya dan ingin mendekatkan diri dengan Tuhan.

Namun kini, dia bersama 25 orang lainnya ditangkap pihak Polda Metro Jaya. Polisi masih mendalami peran para pelaku terkait peristiwa penyerangan dan pembacokan yang sempat viral pada Minggu (21/6) kemarin.

Baca Juga: John Kei Ditangkap Lagi, Kapolri: Negara Gak Boleh Kalah Sama Preman!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya