Satgas Tinombala Tembak Ba'asyir, Anggota Teroris MIT di Poso

Ba'asyir tewas dalam baku tembak tersebut

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menembak salah satu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang teridentifikasi atas nama Ba'asyir alias Romzi. Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, Ba'asyir juga tewas dalam baku tembak dengan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala di Desa Padopi, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Benar pada kemarin jam 17.15 Satuan Operasi Tugas Tinombala di poso telah melakukan kontak tembak dengan kelompok MIT. Dalam kejadian kontak tembak tersebut, tertembak 1 orang DPO Ba'asyir alias Rombi yg termasuk DPO yang lama," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3).

1. Ba'asyir merupakan DPO sejak tahun 2012

Satgas Tinombala Tembak Ba'asyir, Anggota Teroris MIT di PosoKonferensi Pers di Mabes Polri (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Rudy menjelaskan, Ba'asyir merupakan DPO yang diburu sejak 2012, dimana saat itu Rudy masih menjadi Kapolda Sulteng. Ba'asyir, dikatakan Rudy, merupakan rekrutan yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Termasuk DPO lama di bawahnya Ali Kalora, yang belum tertangkap sejak saya jadi Kapolda sampai dengar hari ini baru tertangkap, tertembak. Diduga berasal dari Bima," jelas Rudy.

Rudy menambahkan, Satgas Tinombala juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata laras panjang M-16 dari tangan Ba'asyir.

2. Polisi tangkap satu DPO lainnya

Satgas Tinombala Tembak Ba'asyir, Anggota Teroris MIT di PosoKonferensi Pers di Mabes Polri (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Selain itu, Rudy melanjutkan, polisi berhasil menangkap satu DPO lainnya dengan keadaan hidup yang bernama Aditya. Kini, tersangka itu masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satgas Tinombala dan ditahan di Polda Sulteng. Pemeriksaan itu dilakukan untuk menggali informasi-informasi penting terkait kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

"Masih diperiksa satgas di polda," ujar Rudy.

Baca Juga: Pengamat Terorisme Sidney Jones Kritik Jokowi Soal Pembebasan Ba'asyir

3. Polisi mengultimatum Ali Kalora dan rekan-rekannya untuk menyerah

Satgas Tinombala Tembak Ba'asyir, Anggota Teroris MIT di PosoKonferensi Pers di Mabes Polri (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebelumnya, Polri mengultimatum Ali Kalora dan rekan-rekannya untuk menyerahkan diri sebelum tanggal 29 Januari 2019. Ultimatum itu salah satunya ditulis dalam selebaran yang disebar melalui udara dan darat di wilayah pegunungan biru, Sulawesi Tengah yang disinyalir sebagai tempat persembunyian mereka. 

Jika tak kunjung menyerahkan diri hingga waktu yang ditentukan, Satgas Tinombala akan melakukan operasi penyerbuan ke sarang Ali Kalora dan rekan-rekannya. 

4. Ali Kalora diduga membunuh warga di Sulawesi Tengah

Satgas Tinombala Tembak Ba'asyir, Anggota Teroris MIT di Pososhutterstock.com/Jan H Andersen

Ali Kalora dan rekan-rekannya sebelumnya menjadi sorotan publik usai diduga membunuh dan memutilasi warga di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada 31 Desember 2018 lalu. Diduga aksi tersebut untuk mengundang aparat kepolisian mendatangi lokasi.

Keesokan harinya, mereka menembaki petugas kepolisian yang tengah olah (tempat kejadian perkara) TKP dan mengevakuasi jasad korban mutilasi. Dua anggota mengalami luka tembak akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Penyandang Dana teroris

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya