Total 18.306 Orang Sembuh dari Virus Corona, Tapi 2.247 Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona atau Covid-19 masih terus meneror masyarakat dunia, khususnya Tiongkok. Hal ini karena setiap hari korban tewas bertambah akibat terjangkit virus mematikan asal Kota Wuhan tersebut.
Kendati obatnya belum ditemukan, namun belasan ribu orang dilaporkan berhasil sembuh dari virus corona.
Baca Juga: 16.326 Pasien Virus Corona Berhasil Sembuh, 2.126 Lainnya Meninggal
1. Tercatat 2.427 orang tewas akibat virus corona
Berdasarkan data dari John Hopkins CSSE pada hari ini, Jumat (21/2) pukul 07.50 WIB, 2.247 orang tewas akibat virus corona. Dari jumlah itu, korban tewas terbanyak berada di Provinsi Hubei, Tiongkok yakni 2.144 orang.
Meski jumlah korban tewas terus bertambah, namun jumlah pasien yang sudah pulih, total di seluruh negara terdampak ada 18.306 orang.
Per hari ini, ada 76.207 kasus virus corona di negara-negara terdampak. Tiongkok sendiri berada di urutan pertama dengan 75.007 kasus.
2. Ada 4 WNI terjangkit virus corona di kapal pesiar Diamond Princess
Di saat masa karantina di kapal pesiar Diamond Princess resmi berakhir pada Rabu (19/2), jumlah WNI yang terinfeksi virus corona justru bertambah menjadi empat orang. Hal itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Jakarta Selatan, Rabu lalu.
"Hingga hari ini 19 Februari 2020, kami mendapatkan informasi ada empat WNI yang terinfeksi virus corona di kapal Diamond Princess," ungkapnya.
Dua WNI dirawat di rumah sakit di Chiba, Jepang. Sisanya dirawat di Kota Tokyo. Menurut Judha, perwakilan dari KBRI Tokyo sudah mengunjungi kedua rumah sakit itu untuk memastikan bahwa penanganan medis yang diberikan adalah yang terbaik.
Editor’s picks
"Pihak keluarga juga telah dihubungi untuk menyampaikan perkembangan kondisi mereka," tutur dia lagi.
3. Ratusan penumpang yang tak terjangkit virus corona diperbolehkan pulang
Laman Japan Times edisi Rabu (19/2) melaporkan, ratusan penumpang Diamond Princess yang tidak terjangkit virus corona boleh meninggalkan kapal. Sebab, masa karantina sudah berakhir.
Dari laporan media setempat, ada sekitar 500 penumpang yang telah turun. Sebagian besar dari mereka adalah orang lansia. Banyak di antara mereka yang menumpang bus yang disediakan oleh Pemda Yokohama. Sebagian ada yang meminta diantarkan dengan menggunakan taksi, tetapi ada pula yang dijemput oleh pihak keluarga.
"Saya lega akhirnya turun dari kapal. Saya mau pulang ke rumah dan beristirahat," ujar seorang pria berusia 70 tahun kepada media.
4. Total 542 penumpang Diamond Princess terjangkit virus corona
Kapal yang mengangkut 3.700 penumpang dan kru itu berangkat dari Yokohama untuk berlayar selama 16 hari. Lalu, kapal berhenti di Hong Kong, Vietnam, Jepang, dan Taiwan. Tetapi, kehebohan terjadi ketika seorang penumpang pria berusia 80 tahun turun di Hong Kong. Ia kemudian didiagnosa positif terkena virus corona.
Kapal akhirnya berlabuh di Pelabuhan Yokohama dan dikarantina selama 14 hari. Para penumpang yang memiliki kamar dengan jendela atau balkon diminta untuk tetap berada di sana. Sementara, kru kapal justru diminta tetap bekerja dan melayani permintaan untuk mengantarkan makanan ke dalam kamar penumpang.
Dari semula hanya satu orang yang diketahui terjangkit virus corona, lama kelamaan jumlahnya meningkat menjadi ratusan. Data dari otoritas setempat per Selasa kemarin, total penumpang dan kru kapal Diamond Princess yang terinfeksi mencapai 542 orang.
Angka ini merupakan yang tertinggi yang berlokasi di luar Tiongkok. Walaupun pejabat berwenang Jepang mengatakan, jumlah pasien yang dirawat semakin menurun, tetapi kasus baru terus bertambah setiap hari. Oleh karena itu, tak heran bila kapal pesiar disebut sebagai inkubator sempurna untuk virus.
Baca Juga: Virus Corona: 2 Penumpang Diamond Princess Asal Jepang Meninggal