Ayah Sandiaga: Siapa Suruh Masuk Politik? Tanggung Risikonya
Jakarta, IDN Times - Razif Halik Uno menitipkan pesan khusus kepada putranya, Sandiaga Uno, yang baru saja mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden. Pesan yang disampaikan Razif ini merupakan bekal untuk Sandiaga menuju Pilpres 2019.
Salah satu pesan yang diucapkan sang ayah adalah agar Sandi tak banyak membuka media sosial.
Apa maksud pesan ayah Sandiaga tersebut?
1. Keluarga dukung Sandiaga maju jadi cawapres
Bagi Henk, sapaan dia, semua orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena itu, pihak keluarga mendukung penuh keputusan Sandiaga untuk maju sebagai cawapres, selama arahnya dan caranya benar.
"Jangan lupa salat, jangan pernah ditinggal salatnya. Dan berbuatlah yang terbaik untuk umat," kata sang ayah dari Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Jumat (10/8).
2. Sandi harus kuat terima risiko
Pria berusia 82 tahun ini merasa yakin anaknya yang akrab disapa Sandi itu, siap menjalani pilihannya di jalur politik praktis. Sandi dilahirkan di lingkungan perusahaan minyak PT Caltex di Pekanbaru, yang memiliki kultur disiplin dan teratur, sehingga Henk menilai itu turut membentuk karakter anaknya.
Henk juga berpesan agar Sandi harus kuat menerima risiko apapun dalam dunia politik hingga ke dampak negatifnya seperti difitnah sampai dirundung di media sosial.
"Kalau sudah masuk ke dunia politik itu semua risiko, (maka) tanggunglah. Suruh siapa masuk politik? Di-bully bully terus, luar biasa kemerdekaan berpendapat sekarang ini," ucapnya.
3. Jauhi media sosial
Terkait keputusan Sandi menjadi cawapres, bagaimana cara pihak keluarga bersikap dengan banyaknya isu kurang sedap di media sosial?
"Satu-satunya cara, jangan baca (medsos)," kata Henk.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah resmi mendaftar sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tahap selanjutnya, Prabowo-Sandi akan menjalankan tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto pada Senin (13/8).
